Ilustrasi Nyamuk DBD (Fto/Ist)
BITUNG, SULAWESION.COM – Dinas Kesehatan Kota Bitung mencatat 111 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah kerjanya sejak awal Januari sampai Juni 2023.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bitung, dr Pitter Lumingkewas menjelaskan bahwa kasus DBD ditemukan di 8 wilayah kecamatan.
Meski terbilang tinggi, Pitter mengklaim sejak awal Januari sampai akhir Juni angka kematian akibat penularan DBD kecil.
“Keseluruhan kasus DBD ada 111. Dari jumlah itu, 1 kasus kematian akibat DBD,” jelasnya kepada Sulawesion, Kamis (03/08/2023).
Pun begitu ia membeberkan, data itu juga belum termasuk di bulan Juli lalu. Kendalanya, kata Pitter, ada sejumlah Puskesmas yang belum mamasukan laporan kasus DBD.
“Laporannya belum selesai di bidang. Karena, ada beberapa Puskesmas yang belum memasukan laporan,” katanya.
Mantan Direktur Rumah Sakit Manembo-nembo ini juga menghimbau kepada warga yang mengalami gejala serupa demam berdarah segera mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan supaya dapat segera mendapat penanganan medis.
“Kami minta warga jika suhu badan panas dingin hingga tiga hari segera mendatangi fasilitas kesehatan maupun rumah sakit agar bisa segera ditangani,” ucap Pitter.
Demam berdarah dengue sendiri, tambahnya, disebabkan oleh infeksi virus dengue, yang bisa menular melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
“Penularan DBD bisa dicegah dengan menggiatkan pemberantasan sarang nyamuk, dengan cara menguras dan membersihkan tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air, dan memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas,” tukasnya.