BNPB tetapkan Satrol Lantamal VIII jadi pos pendamping. (Dokumentasi – Istimewa)
BITUNG, SULAWESION.COM – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tetapkan Satuan Kapal Patroli (Satrol) Lantamal VIII Manado yang ada di Kota Bitung sebagai pos pendamping untuk penanganan bencana alam Erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro.
Hal itu diungkapkan Walikota Bitung Maurits Mantiri usai pimpin rapat koordinasi dengan Forkompinda di Kantor BPBD Bitung, Sabtu (20/04/2024) sore.
“Tadi baru selesai rapat yang dihadiri pak Ricky Wibowo dari Kedeputian Bidang Penanganan Darurat BNPB. Dalam rapat koordinasi membahas tentang bagaimana tugas dan fungsi pos pendamping yang berada di Satrol Lantamal VIII Manado,” beber Mantiri.
Walikota Bitung menjelaskan bahwa Pos pendamping BNPB ini untuk memudahkan akses dan efektifitas baik dari segi koordinasi, evaluasi serta pengelolaan dan mendistribusikan bantuan dalam penanganan darurat bencana.
Selain di Satrol, kata Mantiri, posko BPBD di Kantor Walikota Bitung juga terbuka bagi masyarakat yang akan membawa bantuan bagi warga terdampak Erupsi Gunung Ruang.
“Nanti setelah di catat bantuan-bantuan yang dibawa melalui posko BPBD Bitung akan diteruskan ke Pos Pendamping BNPB di Satrol Lantamal VIII,” katanya.
Mantiri juga menegaskan kepada teman-teman media jangan sampai salah membahasakan terkait pos pendamping BNPB ini.
“Jadi fungsi utama ada di Satrol Lantamal, sedangkan yang di posko BPBD Kota Bitung sifatnya hanya membackup misalnya, ada masyarakat yang datang membawa bantuan Posko BPBD wajib menerima dan mencatat setelah itu petugas posko BPBD meneruskan ke Pos Pendamping BNPB yang berada di Satrol Lantamal VIII,” tegasnya.
Sementara itu Ricky Wibowo selaku perwakilan BNPB RI menerangkan bahwa saat ini selain bahan makanan, ada beberapa item jenis bantuan yang diperlukan untuk penanganan Erupsi Gunung Ruang.
“Antara lain, sekop, sapu lidi, gerobak pengangkut dan alat berat berupa loader untuk proses pembersihan material abu vulkanik,” tukasnya.