Terminal Petikemas Bitung. (Fto/Yaser)
BITUNG, SULAWESION.COM – Distribusi barang kebutuhan atau logistik terancam terputus di Sulawesi Utara. Pasalnya, Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia/Indonesian Logistics/Forwarders Association (ALFI/ILFA) telah menjadwalkan 27 hingga 30 Desember 2023 bakal menggelar aksi mogok distribusi barang ke sejumlah daerah
Hal itu diungkapkan Ketua DPW ALFI/ILFA Sulut, Syam Panai kepada sejumlah wartawan, Kamis (21/12/2023).
“Aksi mogok distribusi ini terpaksa kami ambil karena tidak adanya perhatian pemerintah terkait dengan antrian panjang bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di SPBU,” ucap Syam.
Syam mengaku selama berkegiatan, pengusaha yang bergerak di bidang jasa pengurusan transportasi merasa rugi. Terutama, katanya, rugi waktu dan biaya akibat dampak dari kesulitan mendapatkan BBM karena antrian cukup panjang.
Dalam aksi mogok tersebut, kata Syam, ALFI/ILFA hanya meminta perhatian dari pemerintah untuk menyediakan SPBU khusus untuk kendaraan logistik.
“Kami sudah cukup bersabar selama ini kesulitan mendapatkan BBM jenis solar di SPBU. Makanya, tadi sudah ada rapat dengan teman-teman ALFI/ILFA untuk tidak berkegiatan distribusi logistik,” katanya sembari menambahkan sudah cukup langkah-langkah yang diambil oleh ALFI/ILFA selama ini. Baik itu berkoordinasi dengan Polda, DPRD, Pemerintah dan Pertamina. Tapi, kami tetap kesulitan mendapatkan solar.
Dia juga berharap, para distributor barang untuk memahami langkah yang diambil pengurus ALFI/ILFA Sulut.
“Selama ini kan para distributor hanya tau barang sampai sesuai dengan waktu yang ditentukan. Tetapi, tidak mengetahui secara pasti kesulitan-kesulitan apa yang terjadi,” tegasnya.
Ditanya terkait kesulitan mendapatkan BBM apakah berhubungan dengan mafia solar, Syam enggan berkomentar lebih.
“Kami tidak mau tau ada mafia solar atau tidak. Silahkan tanya kepada penegak hukum. Intinya, kami saat sebagai penyedia jasa pengiriman logistik kesulitan mendapatkan solar,” tukasnya.