Reses Ramlan Ifran. (Fto/Yaser)
BITUNG, SULAWESION.COM – Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) jadi catatan paling kritis warga Kelurahan Bitung Tengah, Kecamatan Maesa dalam reses anggota DPRD Kota Bitung, Ramlan Ifran, Selasa (05/12/2023) sore.
Sudirman Musa, salah satu warga yang mengikuti reses itu mendorong pemerintah agar data penerima program keluarga harapan agar lebih komprehensif lagi dalam pengentasan kemiskinan.
Mengingat, katanya, masih banyak warga khususnya di Bitung Tengah yang layak mendapatkan bantuan tersebut tetapi tidak terdata sebagai penerima.
“Saya paham betul PKH adalah program dari kementrian. Tapi, pengusulan data itu dari kota Bitung. Makanya kami mendorong pemerintah kota untuk memberikan ruang kepada warga yang layak menerima masuk dalam program keluarga harapan,” tegas Sudirman.
Selain PKH, Sudirman juga menyentil terkait dengan program kota tanpa kumuh di Kelurahan Bitung Tengah yang sempat digenjot pemerintah.
Ia menyebut, sangat kecewa dengan dinas yang membidangi program itu. Kekecewaan Sudirman karena apa yang disampaikan dalam sosialisasi lalu, tidak sesuai dengan harapan.
“Jujur, saat ini kalau mau bicara soal relokasi masyarakat Bitung Tengah tunggu dulu. Karena hampir 40 persen rumah di Pinokalan itu belum layak dihuni,” jalasnya.
Sehingga, kata Sudirman, pemerintah kota diharapkan mengkaji kembali dan tidak tergesa-gesa dalam proses relokasi masyarakat Bitung Tengah.
“Yang perlu kami ingatkan, pembangunan rumah warga lewat program Kotaku ini untuk lebih diperhatikan. Agar supaya tidak berdampak dan menambah beban ke masyarakat,” tukasnya.
Menanggapi hal itu, Ramlan Ifran berjanji apa yang menjadi aspirasi masyarakat bakal dia kawal.
“Ini menjadi pekerjaan rumah bagi saya, untuk menyampaikan aspirasi masyarakat ke tingkat yang lebih tinggi,” tegasnya.