Inspektorat Boalemo gelar Coaching Clinic Penyusunan Perencanaan Pengawasan Berbasis Resiko

Foto Kepala Inspektorat Boalemo, Kegiatan Coaching Clinic Penyusunan Perencanaan Pengawasan Berbasis Risiko dan Audit Kinerja Berbasis Risiko, Selasa (14/3/2023).

BOALEMO, SULAWESION.COM – Inspektorat Kabupaten Boalemo Gelar Coaching Clinic Penyusunan Perencanaan Pengawasan Berbasis Risiko dan Audit Kinerja Berbasis Risiko, bertempat di Hotel Maqna Gorontalo, pada Selasa (14/3/2023).

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini dihadiri oleh Asisten III Setda Boalemo, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo, serta Peserta Coaching Clinic.

Diketahui pelaksanaan coaching ini berlangsung selama lima hari, mulai tanggal 14-18 Maret 2023. Dimana peserta coaching terdiri dari seluruh auditor, yakni pejabat struktural serta staf fungsional di Lingkungan Inspektorat Boalemo.

Peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) semakin strategis dan bergerak mengikuti kebutuhan pemangku kepentingan dan tantangan zaman.

APIP diharapkan menjadi agen perubahan yang mampu memberikan nilai tambah pada perbaikan manajemen risiko, penguatan pengendalian, dan optimalisasi kinerja pemerintah. Hal tersebut disampaikan secara langsung oleh Inspektur Kabupaten Boalemo Sukardi J. Djakatara, SKM, M.Kes.

“Dalam rangka mencapai tujuan itu APIP harus memiliki strategi yang efektif dalam melakukan perbaikan berkelanjutan di Wilayah Kerjanya masing-masing, terutama dalam hal peningkatan kinerja pemerintah,” ungkap Inspektur Sukardi J. Djakatara

“Perencanaan pengawasan berbasis risiko dan audit kinerja berbasis risiko merupakan instrumen yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja pemerintah sebagai upaya memperbaiki kualitas pelayanan publik,” lanjut Inspektur.

“Di samping itu, kapabilitas APIP Boalemo yang sudah berada di level tiga harus tetap dapat dipertahankan, dimana salah satu upayanya dengan menyusun perencanaan pengawasan berbasis risiko,” tukasnya.

Hal itu juga untuk melaksanakan audit kinerja berbasis risiko yang dapat memberikan nilai tambah terhadap efektivitas, efisiensi, dan keekonomisan program dengan cara yang lebih sistematik serta mampu memaksimalkan sumber daya yang dimiliki untuk optimalisasi kinerja pada penyelenggaraan pemerintah daerah.

Niya Rofi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *