Menanam Pohon, Menjaga Alam Melindungi ‘Rumah Yaki’ di Inomunga Bolmut

Pemkab Bolmut Saat Melakukan Penanaman Pohon di wilayah Banjir bandang dan Longsor di Inomunga. (Dok DLH Bolmut)

BOLMUT,SULAWESION.COM– Banjir bandang yang melanda desa Inomunga, Kecamatan Kaidipang, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Kamis 29 Februari 2024 bukan hanya berdampak pada warga. Tapi tempat tinggal atau rumah bagi hewan Yaki terganggu.

Pasalnya banjir bandang yang terjadi membuat pohon-pohon di Hutan Inomunga yang jadi tempat Yaki roboh terbawa air.

Wahyu Gumohung yang memiliki lahan perkebunan Batumini Inomunga mengatakan populasi Yaki masih banyak terlihat di wilayah ini.

“Yaki biasanya sering menggangu tanaman petani,”ujarnya.

Walau demikian dirinya melihat sejauh ini belum ada perburuan Yaki di wilayah Inomunga.

Kepala desa Inomunga Sidin Datuela menambahkan desanya masih banyak terlihat hewan yaki. Biasanya dia turun dari hutan pada hari Selasa dan Kamis.

“Sering juga dia terlihat dipinggir sungai dan melewati jalan perkampungan,”ungkapnya.

Ia juga memastikan belum ada perburuan yaki di wilayahnya. Sidin juga menuturkan apalagi Yaki adalah hewan yang dilindungi.

Sementara itu, pemkab Bolmut melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bolmut menggelar kegiatan Aksi Bersih Negeri (Clean Up) dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2024 bertempat di Desa Inomunga yang dihadiri oleh Pj Bupati Bolmut Sirajudin Lasena.

Kegiatan yang dirangkaikan dengan penanaman pohon serentak dalam rangka peringatan hari bhakti rimbawan tahun 2024 turut dihadiri oleh pimpinan OPD terkait, camat kaidipang, sangadi serta masyarakat. Lokasi penanaman terletak diarea yang terdampak longsor.

Kepala DLH Bolmut, Hidayat Panigoro mengatakan dengan adanya penanaman pohon Akasia, Jabon dan Trambesi di daerah aliran sungai desa Inomunga tersebut diharapkan dapat memperkuat struktur tanah untuk mencegah longsor dan banjir serta sumber udara bersih bagi masyarakat.

Sesuai dengan amanat konstitusi Pasal 33 ayat 4 dan Pasal 28 H ayat 1 UUD 1945, proses pembangunan ekonomi yang kita lakukan harus dapat mewujudkan kondisi kualitas lingkungan hidup dan kondisi kualitas kehidupan manusia yang semakin baik dan meningkat.

“Mari kita perkuat korsa rimbawan Indonesia. Bersama-sama kita berjuang untuk alam Indonesia, untuk negara dan bangsa yang kita cintai ini,” kata Hidayat .

Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong inovasi dalam menjawab tantangan pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan yang berkelanjutan ke depan.

“Selain penanaman pohon ada juga pembagian bibit gratis, serta penanaman pohon di TPA tempat pembuangan akhir sampah di kilo 4 desa Inomunga,”kata Ketua Komunitas Upiah K’ranji Bolmut ini.

Diketahui desa Inomunga sendiri memiliki hutan produksi dengan luas 433 Hektar (Ha). Yang menurut kepala desa, sebelah dari hutan tersebut adalah perkebunan yang masuk desa tetangga.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *