Mengatasi 83 Anak Stunting di Bolmut

Rapat Aksi Konvergensi Stunting Analisis situasi (Aksi I) Tingkat Kabupaten Bolmut di Aula Bapelitbangda Pemkab, Selasa 30 Januari 2024. (Foto: Prokopim Pemkab Bolmut)

BOLMUT, SULAWESION.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) terus melakukan upaya penurunan angka stunting.

Data Dinas kesehatan (Dinkes) Bolmut per 28 Desember 2023, terdapat 83 anak terdampak stunting. Wilayah Puskesmas Ollot angka stunting terbanyak berjumlah 16 anak, disusul Puskesmas Boroko dengan jumlah 14 anak dan Puskesmas Sangkub 12 anak.

Bacaan Lainnya

Walau demikian pemerintah kabupaten berhasil menurunkan angka stunting. Pada Agustus 2022 jumlah angka stunting di Bolmut mencapai 115 anak, Februari turun menjadi 97 anak dan Desember 2023 turun menjadi 83 anak.

Penjabat (Pj) Bupati Bolmut Sirajudin Lasena yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Jusnan Mokoginta saat membuka rapat Aksi Konvergensi Stunting Analisis Situasi (Aksi I) Tingkat Kabupaten di Aula Bapelitbangda menyampaikan pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting merupakan instrumen dalam bentuk kegiatan.

“Yang digunakan untuk meningkatkan percepatan penurunan stunting terintegrasi oleh lintas sektor tingkat daerah secara sistematis, terintegrasi dan berkelanjutan,” ujarnya, Selasa 30 Januari 2024.

Lanjutnya, kegiatan ini merupakan awal tahapan dari serangkaian aksi konvergensi penurunan stunting di kabupaten. Olehnya diimbau kepada perangkat daerah terkait fokus dan cermati program yang menjadi acuan dalam mendukung penanggulangan stunting di daerah lokus.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Bolmut Yani Lasama mengatakan salah satu upaya dalam menurunkan angka stunting adalah seluruh perangkat daerah akan menjadi bapak dan bunda asuh anak stunting. Yang kemudian setiap bulan anak stunting akan mendapatkan bantuan berupa susu dan telur.

Kepala Bidang Pemerintahan pembangunan Manusia Perekonomian dan Infrastruktur Bapelitbang Bolmut Fikro Rusdi dalam upaya menurunkan stunting pihaknya telah menyiapkan aplikasi Sistem Kesejahteraan Daerah Terpadu (Serdadu). Dengan aplikasi ini kepala puskesmas yang ada di Bolmut bisa menginput anak stunting melalui aplikasi.

Sebelumnya, rekomendasi dari tim pakar penanganan stunting di Bolmut dr Hubert Ignatius Tatara SpA menyampaikan strategi untuk menurunkan stunting sebagai rekomendasi tim pakar diantaranya pembinaan petugas gizi kader, dokter puskesmas dan lintas sektor mengenai pentingnya mengatasi stunting.

1. Pelatihan pengisian formulir dan pendataan kasus stunting

2. Penggantian dan penyetaraan alat antropometri yang sesuai dengan standar untuk seluruh Puskesmas

3. Pelatihan mengisi kurva pertumbuhan balita menggunakan WHO antro

4. Pengadaan PKMK untuk terapi anak dengan stunting

5. Pemeriksaan antropometri secara akurat oleh petugas gizi puskesmas atau kader yang sudah dilatih

6. Pemantauan tumbuh kembang balita

7. Pemeriksaan dan screening secara detail oleh dokter puskesmas sesuai wilayah kerja

8. Wajib untuk bertemu dengan dokter spesialis anak pada awal intervensi dan evaluasi setiap satu kali per bulan

9. Wajib dibawa ke posyandu Puskesmas setiap minggu untuk diukur antropometri dan pantau anjuran dari dokter spesialis anak

10. KIE pola makan yang benar untuk Ibu menyusui dan balita (bisa menggunakan buku KIA)

11. Pemantauan pemberian asupan gizi yang adekuat

12. Konseling ke ahli gizi anak di posyandu/puskesmas

13. Koordinasi dengan Dinsos bagi yang tidak punya BPJS

14. KIE terkait Pola Asuh, PHBS dan lingkungan sehat. Dirujuk ke Rumah sakit bila Baduta dan Balita sakit.

Berikut Jumlah Balita Stunting di Bolmut pada Tahun 2023

Puskesmas Sangtombolang 4 anak
Puskesmas Sangkub 12 anak
Puskesmas Bintauna Pantai 4 anak
Puskesmas Bintauna 1 anak
Puskesmas Mokoditek 3 anak
Puskesmas Bohabak 10 anak
Puskesmas Biontong 2 anak
Puskesmas Ollot 16 anak
Puskesmas Bolangitang 11 anak
Puskesmas Boroko 14 anak
Puskesmas Tuntung 2 anak
Puskesmas Buko 4 anak

Desa Lokus Stunting pada Tahun 2024

10 desa lokus stunting pada tahun 2024. 10 desa tersebut terletak di Kecamatan Bolangitang Barat. Sebagai berikut:

1. Desa Paku
2. Desa Ollot 2
3. Desa Ollot 1
4. Desa Sonuo
5. Desa Paku Selatan
6. Desa Keimanga
7. Desa Tanjung Buaya
8. Desa Langi
9. Desa Wakat
10. Desa Iyok

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *