Musrenbang 2025, Ini Isu Strategis dan Prioritas Pembangunan Kabupaten Bolmut

Musrenbang Tahun 2025 Kabupaten Bomut, Senin 25 Maret 2024. (Foto Rahmat Tegila Prokopim Pemkab Bolmut)

BOLMUT,SULAWESION.COM– Penjabat (Pj) Bupati Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Sirajudin Lasena membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Bolmut tahun 2025-2045 bertempat di Aula Bapelitbangda, Senin 25 Maret 2024.

Bacaan Lainnya

Sirajudin menyampaikan perencanaan pembangunan daerah tahun 2025 memfokuskan pada upaya pemulihan ekonomi yaitu transformasi ekonomi lokal melalui peningkatan kemandirian pangan dan pertumbuhan ekonomi berbasis sektor pertanian, perikanan dan pariwisata.

Sementara untuk visi RPJPD kabupaten tahun 2025-2045 yakni “Bolaang Mongondow Utara BERSINERGI (Berkelanjutan, Sejahtera, Inovatif, Ekonomi Maju, Religius) menjadi wilayah terdepan berbasis hilirisasi pertanian.

Rangkaian proses dan tahapan penyusunan RPJPD dilaksanakan secara substantif sebagaimana peraturan perundang-undangan.

“Sehingga diharapkan, hasil dari musrenbang ini akan menjadi dasar yang kuat untuk perencanaan pembangunan yang lebih baik dan berkelanjutan untuk masa depan yang lebih cerah bagi masyarakat,”ujarnya.

Sementara itu sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) James Kewas dalam materinya mengatakan tema dan arah kebijakan prioritas pembangunan RKP tahun 2025 Provinsi Sulut adalah akselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Dengan prioritas RKP pembangunan 2025 adalah sumber daya manusia yang berkualitas, infrastruktur yang berkualitas, serta ekonomi inklusif dan berkelanjutan.

“Arah kebijakan RKPD tahun 2025 dimana Sulawesi Utara sebagai super Hub di kawasan Indonesia Timur,”ujarnya.

Kepala Bapelitbangda Kabupaten Bolmut Aroman Talibo mengatakan ada beberapa isu strategis pembangunan tahun 2025. Diantaranya SDM yang belum kompetitif, optimalisasi tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik. Kualitas daya saing produk lokal, hingga pemantapan infrastruktur strategis yang berkualitas.

Pada 2025 nanti prioritas pembangunan adalah penguatan kapasitas SDM, penurunan angka kemiskinan dan pengangguran, peningkatan tata kelola pemerintahan.

“Peningkatan daya saing investasi daerah melalui pemerataan pembangunan infrastruktur yang berwawasan lingkungan serta pembangunan sektor pertanian, perikanan dan pariwisata,”ujarnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *