Pemkab Bolmut Dapat Penghargaan dari BP2MI

Kepala BP2MI Benny Ramdhani saat menyerahkan piagam penghargaan kepada Wabup Bolmut Amin Lasena | Frans Ali

BOLMUT, SULAWESION.COM – Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) memberi penghargaan kepada Pemkab Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) dimomen rapat koordinasi terbatas (rakortas) di Ruang Mapalus, Kantor Gubernur Sulut, Jumat (15/7/2022).

Penghargaan BP2MI tersebut karena komitmen Pemkab Bolmut mendorong Pekerja Migran Indonesia (PMI) dengan mengalokasikan anggaran dalam APBD.

Bacaan Lainnya

Penghargaan tersebut diserahkan langsung Kepala BP2MI Benny Ramdhani kepada Wabup Bolmut Amin Lasena.

Benny Ramdhani menyampaikan bahwa Undang-Undang 18 tahun 2017 adalah bentuk kehadiran Negara dalam memberikan pelayanan terbaik bagi PMI.

“Di pemerintahan Presiden Joko Widodo barulah hadir undang-undang yang revolusioner ini. Ini menunjukkan keberpihakan kepada pelindungan PMI, salah satunya melalui pembangunan fasilitas di bandara,” ujar Benny dalam sambutannya.

Diungkapkan bahwa PMI asal Sulawesi Utara pada tahun 2016 hingga 13 Juli 2022 adalah sebanyak 2.783 orang atau setara dengan 397 orang per tahun.

Benny mengungkapkan apresiasi kepada Gubernur Sulut atas terjalinnya berbagai nota kesepakatan dengan 11 Pemda/Pemkot di wilayahnya.

“Dari berbagai kesepakatan bersama tersebut, kami mengharapkan komitmen dari seluruh Pemda/Pemkot dalam hal pelindungan PMI dan komitmen politik anggaran dengan alokasi penganggaran di APBD,” lanjut Benny.

Gubernur Sulut, Olly Dondokambey juga menyampaikan rasa terima kasih atas terselenggaranya kegiatan Rakortas ini.

“Saya sangat setuju bahwa PMI harus dilindungi karena membawa sumbangan devisa yang besar kepada negara. Semoga Rakortas ini dapat makin mendorong pemda untuk memberikan pelayanan kepada calon PMI dan PMI, khususnya yang berasal dari wilayah Sulut,” ungkap Olly.

Masih lanjut Olly, bahwa seluruh daerah di Sulut tentu ingin mengirimkan PMI profesional ke luar negeri. Disebutkannya bahwa PMI asal Sulut banyak yang bekerja ke Jepang sebagai pembuat roti.

“Kami masih ada keterbatasan, namun saya yakin BP2MI dapat membantu untuk mendorong setiap Pemkab dan Pemkot. Karena saya yakin kepada Benny Rhamdani yang adalah kader Sulut yang akan membawa dampak positif,” lanjut Olly.

Frans Ali | Guesman Laeta

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *