BOLMUT,SULAWESION.COM– Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) Irjen Pol Roycke Harry Langie melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) di Polres Bolmong Utara, Rabu 22 Januari 2025.
Dalam kunjungan ini, Kapolda meresmikan Gedung SPKT Polres Bolmong Utara dan melaksanakan tatap muka bersama personel.
“Salah satu inti kunjungan saya kesini adalah melihat pelaksanaan operasional dan pembinaan sekaligus tentang anggaran pelaksanaan tugas secara keseluruhan,” ujar Kapolda.
Ia juga mengatakan kemungkinan penambahan Polsek maupun Pos Polisi Perairan di Bolmut, mengingat daerah Bolmut sangat luas.
“Terkait penambahan Polsek sudah dikaji dan memang rencana kedepan penambahan Polsek di Bolmut ini akan segera tentunya dengan mekanisme yang ada, termasuk Pos Polisi Perairan,”ungkapnya sambil menambahkan salah satu perhatian Polda Sulut adalah keamanan pesisir laut.
Kapolda juga menegaskan komitmen Polri untuk selalu menjadi garda terdepan dalam mengamankan semua program Pemerintah.
Sebelumnya nelayan di desa Wakat, Kecamatan Bolangitang Barat membagikan cerita tentang masalah yang ditemui saat melaut. Salah satunya bertemu dengan pelaku bom ikan.
“Hampir setiap hari kami para nelayan disini bertemu dengan para pelaku bom ikan. Tapi kami tidak bisa berbuat apa-apa, ada rasa takut untuk melawan,”ujar salah satu nelayan Wakat.
Menurut mereka, walau hanya sekedar mengambil gambar saja rasa takut itu ada. Para nelayan Wakat sudah beberapa kali menyampaikan ke dinas kelautan dan perikanan Bolmut terkait masalah bom ikan ini, tapi para pelaku bom ikan masih ada.
Sambil bercanda para nelayan menyampaikan, jika dipancing ikan jarang muncul, tapi ketika ada orang yang melakukan aktivitas bom ikan, tampak banyak ikan bermunculan.
Kepala dinas kelautan dan perikanan Bolmut Irawati Ratusmanga mengaku bom ikan di wilayah Bolmut semakin marak. Hal ini disampaikannya saat ditemui diruang kerjanya.
“Masalah bom ikan di Bolmut sudah beberapa kali disampaikan dalam pertemuan baik di daerah dan Provinsi,”ujarnya beberapa waktu lalu.
Pihaknya mengaku rata-rata keluhan nelayan di Bolmut adalah bom ikan. Salah satunya di wilayah pulau Bongkil Kecamatan Pinogaluman, karangya sudah rusak hampir mirip dengan lapangan bola.
“Bahkan hampir siang malam aktivitas bom ikan terjadi di laut Bolmut,”ungkapnya.
Menurut Ratusmanga, dalam memberantas pelaku bom ikan tentu butuh kolaborasi dengan provinsi. Pasalnya fungsi pengawasan sudah tidak melekat lagi di dinasnya. Akan tetapi ia terus menyuarakan masalah ini dalam pertemuan dengan pihak-pihak terkait.
“Apalagi Bolmut ini terletak di perbatasan dengan Gorontalo,”ujarnya.