BOLMUT, SULAWESION.COM – Sekertaris Daerah (Bolmut) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) dr. Jusnan C. Mokoginta, MARS Mencanangkan Talaga Tomoagu dan Desa Tuntulow Utarasebagai Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) yang bertempat di Hotel Boroko Kecamatan Kaidipang.
Berdasarkan undang undang no. 6 tahun 2014 tentang desa sebagai satuan wilayah terkecil menjadi sangat penting, pemerintah desa/kelurahan bahkan dituntut untuk mampu menyelenggarakan kegiatan statistik di wilayahnya masing masing dalam rangka untuk mendukung penguatan tata kelola pemerintahan di tingkat desa/kelurahan dan peningkatan pembangunan desa/kelurahan.
“Desa terpilih yang mewakili kabupaten Bolmut adalah desa talaga tomoagu, kecamatan Bolangitang Barat dan desa tuntulow utara, kecamatan pinogaluman, desa cantik ini dipilih berdasarkan status desa berdasarkan hasil indeks desa (ID) tahun 2021, serta kesiapan aparat dan fasilitas desa terhadap penyelenggaraan statistik sektoral secara mandiri,” jelas Jusnan.
Dengan adanya program desa/kelurahan cantik ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi semua kalangan, baik bagi desa/kelurahan terpilih, pemerintah daerah dan BPS sebagai intansi pembina data stastistik.
Meningkatkan literasi, kesadaran dan peran aktif perangkat desa kelurahan dan masyarakat dalam penyelenggaraan kegiatan stastistik. Optimalisasi penggunaan dan pemanfaatan data stastistik sehingga program pembangunan di desa/kelurahan tepat sasaran. Optimalisasi penggunaan dan pemanfaatan data stastistik sehingga program pembangunan desa tepat sasaran sehingga diharapkan dapat meningkatkan kapasitas desa dalam mengidentifikasi kebutuhan data dan potensi yang memiliki desa untuk mendukung pengetasan kemiskinan. Membentuk agen agen stastistik pada level desa/kelurahan.
Diakhir sambutannya, berharap partisipasi aktif dari berbagai kalangan masyarakat dan aparat di desa talaga tomoagu dan tuntulow utara, untuk dapat menyukseskan program desa cantik.
“Desa talaga tomoagu dan tuntulow utara tentunya menjadi contoh teladan bagi pelaksanaan stastistik secara mandiri untuk desa/kelurahan lain di sulawesi utara dan juga di tingkat nasional,” tutup Jusnan.
Frans Ali | Guesman Laeta