SITARO, SULAWESION.COM – Desa Cantik atau Desa Cinta Statistik menjadi salah satu program dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang bertujuan untuk meningkatkan literasi, kesadaran dan peran aktif aparatur desa dalam pengelolaan sekaligus pemanfaatan data statistik.
Kini, program tersebut mulai diterapkan di Kabupaten Kepulauan Sitaro. Dimana pada tahun 2025 ini, Kampung Lai di Kecamatan Siau Tengah dicanangkan sebagai Desa Cinta Statistik atau Desa Cantik.
Proses pencanangan Desa Cantik itu sendiri berlangsung pada Selasa (29/4/2025) dan dilakukan langsung oleh Bupati Kepulauan Sitaro, Chyntia Kalangit di Aula kantor Kampung Lai Siau Tengah.
Kesempatan itu, bupati menyampaikan terima kasih dan apresiasi, baik kepada BPS Provinsi Sulawesi Utara maupun BPS Sitaro, yang terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas statistik sektoral, termasuk di tingkat desa.
Menurut bupati, inisiatif untuk mengembangkan program Desa Cantik adalah langkah nyata dalam mendukung pembangunan berbasis data, sejalan dengan amanat Undang Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik.
“Sebagaimana kita ketahui bersama, desa atau kampung, penyebutan di Kabupaten Sitaro adalah ujung tombak pembangunan nasional. Desa bukan hanya sebagai penerima manfaat pembangunan, tetapi juga sebagai subjek aktif yang menentukan arah kemajuan bangsa,” kata bupati.
Melalui program Desa Cantik ini, Kalangit berharap bisa membentuk agen-agen statistik di desa yang mampu mengelola dan memanfaatkan data secara benar.
“Data yang dihasilkan desa menjadi lebih berkualitas, standar, dan dapat dibandingkan antar waktu maupun antar wilayah. Dan yang paling penting, data ini akan menjadi dasar dalam menyusun program dan kegiatan pembangunan yang lebih tepat sasaran, efektif dan berkelanjutan,” harapnya.
Terkait pencanangan Kampung Lai sebagai Desa Cantik, Kalangit bilang bahwa hal ini menjadi langkah awal yang penting sekaligus bisa dijadikan contoh inspiratif bagi kampung-kampung lain di Kabupaten Kepulauan Sitaro.
“Saya mengajak seluruh perangkat kampung, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan untuk bersinergi dalam menyukseskan Program Desa Cantik ini,” ujarnya.
“Pemerintah daerah tentu akan terus mendukung segala bentuk inovasi yang bertujuan untuk percepatan pembangunan, terutama pembangunan berbasis data,” ujarnya lagi.