Soal Pasien Penderita Tumor, Pemkab Bolmut Lakukan Koordinasi dengan RSUP Prof Kandou

Pemkab Bolmut saat bertemu suami pasien penderita tumor. Tampak Penjabat Bupati Sirajudin Lasena mendiskusikan bagaimana langkah-langkah penanganan, Senin 18 Maret 2024. (Foto: Dinkes Bolmut)

BOLMUT, SULAWESION.COM – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) telah melakukan kordinasi dengan RSUP Prof Kandou terkait pasien penderita tumor asal Desa Bunong, Kecamatan Bintauna.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Bolmut Ali Dumbela kepada awak media, Selasa (19/3/2024).

Bacaan Lainnya

Menurutnya Pemkab Bolmut bersama dinas kesehatan telah mengunjungi pasien dan keluarga serta memberikan edukasi sehingga pasien mau dirujuk kembali RSUP Prof Kandou.

“Untuk pelayanan kesehatan yang lebih komprehensif serta pemda juga telah melakukan koordinasi deng RSUP Kandou untuk memastikan pasien mendapatkan pelayanan yang dibutuhkan,” ungkapnya.

Dirinya menambahkan pemda juga memastikan pasien dan keluarga memiliki jaminan kesehatan.

“Sehingga semua pelayanan yang diberikan tidak dipungut biaya, termasuk biaya ambulance untuk rujukan,” tambah Dumbela.

Sebelumnya Penjabat Bupati Bolaang Bolmut Sirajudin Lasena mengunjungi salah satu warga yang sedang dirawat di Puskesmas Bintauna pada Senin 18 Maret 2024.

Pasien tersebut diketahui bernama Ervina, warga Desa Bunong Kecamatan Bintauna. Dirinya sendiri diketahui sudah lama mengidap penyakit tumor sehingga membuat kondisi badannya yang menurun drastis.

Saat tiba di puskesmas Bintauna, Lasena yang turut didampingi Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Abdul Nazarudin Maloho, Kepala Dinas Kesehatan Ali Dumbela, camat Bintauna dan Kabag Prokopim langsung menemui Ervina.

Bupati memberikan support kepada keluarga dan pasien serta tentunya tetap ikhtiar untuk bagaimana proses penyembuhan Ervina.

Dalam kunjungan tersebut Lasena langsung menggelar rapat bersama jajaran pimpinan OPD yang hadir dan dokter umum terkait bagaimana tindak lanjut penanganan pengobatan pasien ke depan.

Termasuk langkah pemerintah daerah yang bertemu suami dan keluarga pasien untuk menyampaikan soal rujukan ke rumah sakit.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *