Bersama Pj Bupati Busel, Ali Mochtar Ngabalin Kagumi “Karamba Resto” di Gerak Makmur

Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden RI Ali Mochtar Ngabalin bersama Pj Bupati Busel La Ode Budiman (kemeja hitam), Kepala Desa Gerak Makmur La Ode Rismanton (kemeja putih), Kepala BPMD Busel La Amiruddin (kemeja biru), saat diskusi usai peresmian Karamba Resto Gerak Makmur, Jumat 3 Februari 2023. (Foto: Basri)

BUSEL, SULAWESION.COM – Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) RI Ali Mochtar Ngabalin terkagum-kagum melihat “Karamba Resto” yang terapung di tengah laut Teluk Lande, Desa Gerak Makmur, Kecamatan Sampolawa, Buton Selatan (Busel), Sulawesi Tenggara (Sultra).

Rasa kagum Ali Mochtar disampaikannya saat bersama Penjabat (Pj) Bupati Busel La Ode Budiman usai meresmikan Karamba Resto yang dibangun melalui Dana Desa (DD) Desa Gerak Makmur Tahun Anggaran 2023, Jumat (3/2/2023).

“Bisa dibayangkan Karamba Resto yang eksotis ini dibangun dari dana yang dialokasikan untuk desa dan dimanfaatkan untuk mengembangkan inovasi baru guna mendapatkan income yang besar dan sudah inovasi seperti ini yang diharapkan oleh Presiden Jokowi kepada para kepala desa untuk memanfaatkan dana desa yang ada guna mengembangkan inovasi yang ada di desa,” ungkap Ali Mochtar.

Dia mengaku akan ikut andil dalam mengembangkan potensi Karamba Resto tersebut, sebab banyak potensi yang ditimbulkan.

Ali Mochtar menyebut selain potensi wisata kuliner seafood, juga wisata diving, panjat tebing dan lainnya.

“Terima kasih kepada pak bupati Buton Selatan yang telah mengundang saya untuk bisa hadir di sini dan yang pasti saya tidak akan tinggal diam, saya akan meneruskan untuk menyampaikan pesan-pesan yang penting ini ke pemerintah pusat melalui KSP dalam hal ini kepada Pak Moeldoko dan atau juga saya bisa berkomunikasi dengan rekan-rekan di kementerian desa maupun di kementerian pariwisata RI, karena ini ke depan akan memberikan multiplier effect,” sebutnya.

Hal senada disampaikan La Ode Budiman. Ia mengapresiasi Pemerintah Desa (Pemdes) Gerak Makmur yang melahirkan inovasi baru bagi Busel.

La Ode Budiman menjelaskan pihaknya bersama Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Busel, terus mendorong desa-desa untuk melihat potensi guna dikembangkan sehingga bisa bermanfaat untuk masyarakatnya.

“Pemerintah daerah Busel saat ini yang sementara dikembangkan sudah mencapai 42 desa wisata di Buton Selatan. Termasuk seperti di Desa Gaya Baru dengan Waburi Parknya itu akan saling menunjang dengan Karamba Resto di Gerak Makmur ini, sehingga apresiasi yang cukup luar biasa,” jelasnya.

Sementara Kepala Desa Gerak Makmur La Ode Rismanton mengaku Karamba Resto merupakan inovasi tahap awal. Di mana, ide pembangunannya termotivasi masyarakatnya yang bermata pencaharian sebagai nelayan tangkap, sehingga diyakininya merupakan salah satu potensi untuk dibangun sebuah rumah makan seafood namun dengan nuansa berbeda dengan rumah makan pada umumnya.

“Nah saya berpikir memang kita ini punya Teluk Lande di mana kawasan teluk ini sangat berpotensi untuk dimanfaatkan, kemudian 90 persen masyarakat kami adalah nelayan dan sekitar 85 persennya adalah nelayan tangkap, sehingga hasil tangkapannya mereka itu bisa masuk di Karamba Resto ini,” ujarnya.

Dijelaskannya, ketika Karamba Resto mulai beroperasi, pihaknya telah membuat rancangan pembangunan media pendukungnya.

Dengan tujuan adalah desa Gerak Makmur akan menjadi sentral dari para wisatawan yang berkunjung di sejumlah lokasi wisata yang ada di sekitaran Kecamatan Sampolawa dan Kecamatan Lapandewa.

“Memang harus kita kembangkan lagi, artinya harus ada lagi bangunan bentuk keramba yang tidak merusak lingkungan laut, dengan ukuran minimal 4×4 sebagai home stay bila mana ada pengunjung yang menginap dengan nuansa di tengah laut,” jelasnya.

La Ode Rismanton dengan hadirnya Karamba Resto dari alokasi DD itu mampu menjadi energi baru sebagai penunjang perputaran ekonomi yang signifikan bagi masyarakat desanya. Serta diharapkan bisa menjadi penunjang bagi lokasi wisata di desa-desa tetangga khususnya di Kecamatan Sampolawa dan Kecamatan Lapandewa.

“Kami juga sangat mengharapkan bagaimana kita menciptakan desa yang aman, kondusif dan nyaman bagi seluruh masyarakat desa maupun masyarakat umum. Utamanya adalah menanamkan semangat bagi siapa pun, bahwa di Buton Selatan adalah daerah yang menjadi target utama untuk dikunjungi setiap pekan karena selain banyaknya lokasi wisatanya, juga sangat nyaman dan aman untuk dikunjungi,” harapnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *