Ketua Komisi III DPRD Buteng Ultimatum Pemda Buteng Perihal Dirut PDAM

Ketua komisi III DPRD Buteng Tasman SE

BUTON TENGAH, SULAWESION.COM – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) merupakan aset daerah yang sangat potensial untuk mengurus kepentingan orang banyak terkait dengan kebutuhan dasar air minum masyarakat.

Bacaan Lainnya

Karena penting dan potensialnya hadirnya PDAM ini, maka pemimpinnya pun harus orang yang memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam pengelolaan PDAM ini.

Berdasarkan hal itu, Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buton Tengah (Buteng) yang sekaligus membidangi kegiatan ini, memberi ultimatum Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Buteng perihal perekrutan Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

Hal itu agar Pemda Buteng yang menjadi patron dalam menyeleksi calon Dirut PDAM Oeno Lia tidak salah memilih pemimpin PDAM kedepannya.

Ketua Komisi III DPRD Buteng Tasman SE mengatakan, pihak DPRD tidak mempermasalahkan siapa yang akan lolos yang akan menjadi Dirut, namun, yang harus diperhatikan oleh Pemda Buteng dalam merekrut Dirut PDAM Oeno Lia.

Pertama, orang yang telah memiliki pengalaman di PDAM atau orang yang pernah mengelola air minum bukan orang yang mau ingin belajar.

Kedua, lanjut Tasman, orang yang menjadi Dirut harusnya mengetahui apa yang harus dilakukan dilapangan dalam mengembangkan PDAM, sehingga pas masuk menjadi Dirut tidak mengawang-awang lagi pikirannya tetapi dia telah memiliki perencanaan apa yang harus dilakukan di lapangan.

Ketiga, sambungnya, rekam jejaknya, kami berharap Dirut PDAM juga ini harus memiliki rekam jejak yang baik, tidak memiliki masalah dimasa yang lalu, serta bersih dari namanya persoalan hukum.

“Komisi III tidak peduli siapapun orang yang akan terpilih, itu silahkan urusannya tim seleksi, tapi komisi III mengingatkan orang yang terpilih jadi Dirut itu adalah orang yang memiliki pengetahuan tentang air minum, supaya tidak mulai dari nol lagi tetapi dia telah memiliki pengalaman sehingga dia tinggal menjalankan roda kepengurusan PDAM dan tinggal menata kembali manajerialnya,” tuturnya saat dikonfirmasi oleh Sulawesion.com dirumah kediamannya, Jumat (30/6/2023)

Olehnya itu, pungkas Tasman, pengalaman dan kejadian dimasa lalu, harus betul-betul dijadikan pelajaran berharga baik Pemda maupun DPRD Buteng, agar pengalaman dan kejadian tersebut tidak terulang lagi di massa yang akan datang.

“Makanya harus betul-betul dilihat dan diseleksi dengan baik, karena itu merupakan pengalaman pahit, sehingga bagi kita pengalaman yang pahit itu tidak terulang lagi pada Dirut PDAM yang baru ini,” pungkasnya

Sementara, Kepala Bagian Ekonomi Nasili, S.St., M.Kes yang sekaligus sekretaris Pansel melalui Fitrahwati Abidin, SH.,MH, analis Kebijakan Sub Koordinator Pembinaan BUMD dan BLUD Bagian Ekonomi dan Sekda Kabupaten Buteng mengatakan, penyeleksian Dirut PDAM Oeno Lia telah sesuai dengan mekanisme.

Terutama pengalaman dalam memimpin sebuah perusahaan, pengetahuan serta rekam jejak calon Dirut tetap menjadi catatan dan pertimbangan penting oleh tim penyeleksi.

“Kemari itu ada 7 orang yang mendaftar, tetapi yang lolos administrasi hanya 5 orang, yang tidak lolos tersebut terkendala di umur dan yang satunya tidak memiliki pengalaman sama sekali dalam memimpin perusahaan,” paparnya

Untuk saat ini, lanjutnya, ke lima orang yang lolos tersebut tengah memasuki tahapan penelusuran rekam jejak, dan insyaallah tanggal 5 Juli nanti akan diumumkan siapa yang akan lolos ke tiga besar, dan selanjutnya hasil tersebut akan diserahkan ke pimpinan untuk dinilai dan dipelajari siapa yang akan cocok menjadi Dirut PDAM dari hasil tersebut.

“Adapun Kelima peserta dinyatakan lolos seleksi administrasi berdasarkan penetapan panitia seleksi yakni Amil Sanuddin, La Yla, La Sapari, Akhmad Zilzal Maada, dan Ariyanto.,” Pungkasnya. Advertorial

Ali Tidar

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *