KOTAMOBAGU.SULAWESION.COM- Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kotamobagu, sepanjang tahun 2022 mencatat 843 data perizinan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM),
Hal ini sebagaimana dijelaskan Kepala epala Kepala DPMPTSP Kotamobagu, Aljufri Ngandu, Senin (09/01/2023.
“Secara keseluruhan sebanyak 848 jumlah Nomor Induk Berusaha (NIB)dengan jumlah investasi yang berhasil dibukukan pada tahun 2022 totalnya berjumlah Rp 1.195.667.307.916,”ujarnya.
Lebih jelas ia menjelaskan, jumlah tersebut berdasarkan catatan dari awal 01 Januari sampai 31 Desember di tahun 2022.
“Berdasarkan jumlah investasi di atas 900 miliar dari usaha yang baru, dan 200-an miliar dari usaha yang sudah lama kemudian dia melakukan pelaporan penambahan investasi usahanya,”ujarnya lagi.
Masih kata Aljufri mengatakan, di tahun 2022 pihaknya menargetkan 356 miliar dan ternyata over target mencapai 1,1 Triliun yang melebihi target sekitar 300 persen.
“Ditahun 2023 ini kita menargetkan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) yaitu 470 miliar, mudah-mudahan over target lagi, secara keseluruhan Target RPJM Wali Kota Kotamobagu selama menjabat yakni, 5 triliun dan kita berhasil membukukan sebesar 5,6 triliun.
Artinya target Walikota terkait dengan investasi di kotamobagu sebelum akhir jabatan beliau sudah over target,” ujarnya lagi.
Meski Over target masih kata dia, namun Aljufri mengaku tidak akan cepat puas, akan tetapi DPMPTSP akan tetap memaksimalkan agar capain di 2023 akan lebih baik lagi.
“Kita akan lebih bekerja keras lagi supaya pengusaha yang ada di kotamobagu semua memiliki izin, karena jika sudah memiliki izin banyak manfaat bagi pelaku usaha termasuk kepastian hukum,” pungkasnya.