Waspada terhadap Penyebaran DBD di Musim Hujan

Plt Kepala Dinkes, Fernando M Mongkau S.Kep Ns, M.Kes//Foto:Istimewa

 

KOTAMOBAGU, SULAWESION.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotamobagu, kembali mengimbau kepada seluruh masyarakat, agar terus meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di tengah curah hujan yang sering melanda kota ini.

Plt Kepala Dinkes, Fernando M Mongkau S.Kep Ns, M.Kes, menjelaskan tingginya curah hujan saat ini meningkatkan risiko berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegypti, yang merupakan faktor penyakit DBD.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan serta antisipasi sejak dini dalam menghadapi penyebaran DBD.

Salah satu langkah yang dapat diambil adalah dengan menerapkan gerakan 4M Plus,” ujar Fernando pada Senin, (17/7/2023).

Berikut gerakan 4M yang dimaksud adalah sebagai berikut:

Menguras tempat-tempat penampungan air sekali seminggu: Masyarakat diharapkan rutin menguras tempat-tempat penampungan air.

Seperti bak mandi, tempat penampungan air hujan, dan sejenisnya. Langkah ini bertujuan.

Untuk menghilangkan genangan air yang bisa menjadi sarang perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti.

Menutup rapat tempat-tempat penampungan air: Selain menguras, penting juga untuk menutup rapat.

Tempat-tempat yang digunakan untuk menyimpan air, seperti tong, ember, dan bak penampungan air lainnya. Penutupan rapat ini mencegah nyamuk betina bertelur di dalamnya.

Mengubur barang-barang bekas yang bisa menampung air: Barang-barang bekas yang berpotensi menampung air.

Seperti kaleng bekas, botol, dan ban bekas, sebaiknya dikubur atau dibuang dengan benar. Langkah ini bertujuan untuk menghilangkan potensi sarang nyamuk.

Melakukan pemantauan jentik nyamuk DBD: Masyarakat diharapkan untuk secara aktif melakukan pemantauan jentik nyamuk di sekitar rumah atau lingkungan tempat tinggal.

Jika ditemukan jentik nyamuk, segera lakukan tindakan pengendalian dengan cara menguras atau memakai larvasida yang aman untuk lingkungan.

Selain gerakan 4M, Fernando juga menambahkan beberapa langkah tambahan sebagai gerakan “Plus” yang harus diperhatikan, yaitu:

Menggunakan kelambu saat tidur pagi atau sore bagi anak atau bayi: Penggunaan kelambu saat tidur dapat membantu melindungi dari gigitan nyamuk yang aktif pada pagi dan sore hari.

Menggunakan obat anti nyamuk: Masyarakat dihimbau untuk menggunakan obat anti nyamuk, seperti lotion atau semprotan anti nyamuk, untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk.

Dengan mengikuti gerakan 4M Plus secara disiplin, diharapkan masyarakat dapat berperan aktif dalam mencegah penyebaran DBD dan membantu menjaga kesehatan diri sendiri serta keluarga.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *