Update Kasus Pemerkosaan di Jalan Kampus, Mogolaing Kotamobagu

Tiga UPTD PPA lakukan pendampingan kasus pemerkosaan di jalan Kampus Kotamobagu | Nux Buhang

KOTAMOBAGU,SULAWESION.COM – Update kasus pemerkosaan kepada salah satu warga Bolaang Mongodow Timur (Boltim), kasus ini sempat viral dimedia sosial, dimana pada bulan Juli 2022 lalu beredar unggahan vidio berdurasi 01.41 menit.

Dalam vidio tersebut terlihat korban  seorang perempuan (19) diketahui sedang menangis di tepi jalan kampus, Kelurahan Mogolaing, Kecamatan Kotmaobagu Barat.

Bacaan Lainnya

Sambil menangis dan memangil Becak Motor (Bentor) kemudian diduga penjual sayur keliling atau mas bertanya kepada korban, dalam bahasa Manado

“Ada kypa ngana, lalu Korban menjawab dorang ada perkosa pa kita di rumah situ, sambil menangis”.

Berdasarkan hal itu vidio tersebut langsung viral dimedia sosial.

Kepala DP3A Kotamobagu melalui Kepala Unit (Kanit) DP3A Susi Gilalom saat dikonfirmasi malalui via telefon, Jumat (2/9/2022).

Kanit PPA Kotamobagu menjelaskan, Dua tersangka sudah diamankan oleh Polres Kotamobagu hingga saat ini.

“Kedua tersangka sudah diamankan di Polres Kotamobagu dan Korban saat ini ada pendampingan dari Psikolog,” ujar Susi Gilalom.

Lebih lanjut Susi Gilalom menjelaskan UPTD PPA Kotamobagu bersama UPTD PPA Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) dan UPTD PPA Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) akan melakukan pendampingan bersama terkait kasus pemerkosaan ini.

“Direncanakan pada hari Senin tanggal 5 September 2022 nanti, kami bersama Unit PPA Polres Kotamobagu, akan mengelar Rekontruksi di tempat kejadian,” ujarnya lagi.

Selain itu, Susi berharap agar kasus-kasus seperti ini tidak terjadi lagi di wilayah Kotamobagu.

Oleh sebab itu Susi menghimbau kepada seluruh masyarakat Kotamobagu agar segera melapor bila mengetahui kekerasan terhadap perempuan.

“Bila anda mendengar dan melihat ada kekerasan terhadap Perempuan dan Anak laporkan ke UPTD PPA Kotamobagu di Jln Paloko kinalang, Jalur Dua Kotabangon.

Mari kita sama-sama putuskan rantai kekerasan terhadap perempuan dan anak,” pungkas Kanit PPA Kotamobagu Susi Gilalom.

Nux Buhang | Guesman Laeta

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *