KOTAMOBAGU, SULAWESION.COM- Wakil Walikota Kotamobagu Nayodo Koerniawan SH, menghadiri Rapat Koordinasi dan Evaluasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Provinsi Sulawesi Utara, Kabupaten/Kota dan Lintas Sektor.
Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Aryadhuta Manado, Selasa (11/10/2022).
Mewakili Wakil Gubernur Sulut Drs Steven O.E Kandouw, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulut, Praseno Hadi, membuka langsung kegiatan tersebut, dalam sambutanya menyampaikan, tentang pentingnya Rakorev ini sebagai wadah untuk menyatukan persepsi menanggulangi kemiskinan daerah.
“Seluruh daerah bersama dengan stakeholder lintas sektor, wajib menyatukan persepsi mengenai cara penanggulangan kemiskinan ini. Sehingga tujuan pemerintah yaitu percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di Tahun 2024 agar segera terwujud,” ujar Praseno Hadi.
Sementara itu dalam Rakorev tersebut Wakil Walikota Kotamobagu Nayodo Koerniawan SH selaku Ketua Tim TKPKD Kotamobagu, juga menyampaikan presentasi mengenai kondisi dan upaya penanggulangan kemiskinan di Kotamobagu.
Dimana angka kemiskinan di Kotamobagu pada tahun 2021 mencapai 7.560 jiwa atau 5,74 %. Memang sedikit mengalami kenaikan dibanding tahun 2020,akan tetapi angka ini masih dibawah target RPJMD-P yakni 5,91%-8, 91%.
“Berbagai upaya telah dilakukan Pemkot Kotamobagu, dalam rangka mengurangi dampak kemiskinan daerah ini. Diantaranya pemkot telah menggelontorkan anggaran sebanyak 33 Milyar lebih melalui APBD, yang semuanya diperuntukkan bagi Pemberdayaan, Perlindungan serta Pelatihan dan Modal Usaha masyarakat miskin di Kotamobagu,” pungkas Nayodo.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri, Deputi Setwapres RI Dr Suprayoga Hadi, Para Wakil Kepala Daerah Sulut, Kepala BPS Sulut, Asim Saputra, dan Perwakilan-perwakilan BUMN, BUMD, LSM, Tenaga Ahli serta Kepala Bappelitbangda/Bappeda se-Sulawesi Utara.
Nux Buhang