MAKASSAR, SULAWESION.COM – Perayaan Idul Adha menjadi momentum bagi muslim untuk belajar tentang keikhlasan yang didasari ketaqwaan kepada Allah Swt. Sebagaimana yang dilakukan Nabi Ibrahim As dan putranya Nabi Ismail As.
Sekretaris Daerah Kota Makassar, Muh. Ansar menyebut keikhlasan, hanya mengharap ridha Allah Swt adalah hikmah dan nilai yang harus dipetik dan diamalkan.
“Dari Nabi Ibrahim dan Ismail kita belajar bagaimana pentingnya keikhlasan untuk melepaskan atau merelakan atas dasar taqwa kepada Allah Swt,” ujar Sekda M. Ansar, Ahad (10/7/2022).
Dia melanjutkan bahwa pertolongan akan tiba bagi mereka yang bertaqwa. Bercermin dari Nabi Ibrahim yang dirinya tetap melaksanakan perintah-Nya, sekalipun itu menyembelih anaknya sendiri, Ismail As, anak yang sudah lama dinanti kehadirannya.
“Atas ketaqwaan Nabi Ibrahim, pertolongan baginya diturunkan, Allah SWT menggantikan anaknya, Ismail, untuk disembelih dengan seekor domba,” katanya.
Selain itu, Idul Adha mengajarkan muslim untuk mempererat hubungan dengan sesama manusia. Pembagian daging kurban mengedepankan kepekaan dan solidaritas sosial.
“Ketika kita memberikan hewan kurban untuk disembelih, daging hewan tersebut nantinya akan dibagikan kepada para fakir miskin sebagai bentuk kepedulian sosial seorang muslim kepada sesama,” jelasnya.
Terdata ada 7.369 ekor hewan kurban yang siap disembelih dan tersebar seluruh kecamatan di Kota Makassar, yang terdiri dari 6.889 ekor sapi dan 480 ekor kambing. Semuanya telah melalui proses pemeriksaan ante mortem oleh DP2.
“Semuanya sudah melalui pemeriksaan ante mortem atau sebelum penyembelihan oleh Dinas Perikanan dan Pertanian sejak 1 Juli hingga H-1 Idul Adha 10 Zulhijah 1443,” kata M. Ansar.
Pemkot Makassar sendiri memusatkan pelaksanaan shalat Idul Adha di Lapangan Karebosi bersama warga Makassar. Hadir sebagai imam shalat Idul Adha ini Drs. K.H. Mansyur Yusuf M.Ag., dan Prof.Dr. H. Arifin Hamid, SH. MH., bertindak sebagai khatib.
Iyan Cahyadi | Guesman Laeta