Lampaui Target Nasional, Investasi Sulsel Tahun 2023 Tembus Rp16,451 Triliun

MAKASSAR,SULAWESION.COM- Realisasi investasi di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk tahun 2023 mencapai Rp16,451 triliun. Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulsel, realisasi investasi itu terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp4,983 trilliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp11,468 triliun.

Dari total investasi sepanjang tahun 2023 itu, telah menyerap 19.186 orang tenaga kerja. Terdiri dari 18.969 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan 217 Tenaga Kerja Asing (TKA).

Bacaan Lainnya

“Realisasi investasi tahun 2023, mencapai Rp16,451 triliun. Realisasi itu mencapai 113 persen dari target nasional sebesar Rp14,555 triliun,” ujar Plh Kepala DMPTSP Sulsel, Idham Kadir, Jumat, 2 Februari 2024.

Realisasi investasi tahun 2023 meningkat daripada realisasi investasi tahun 2022, yang nilainya Rp14,258 triliun.

“Pencapaian ini juga berkat kerja keras DPMPTSP di kabupaten dan kota yang terus mempercepat dan mempermudah proses perizinan bagi para pelaku usaha di daerah masing-masing,” tuturnya.

Pihaknya memberikan apresiasi kepada pelaku usaha di Sulsel atas kerjasamanya dalam menyampaikan kewajiban perkembangan penanaman modalnya melalui portal oss.go.id,  sehingga realisasi investasi tahun ini bisa tercapai.

Untuk Bulan Oktober hingga Desember atau Triwulan IV Tahun 2023, tercatat sebanyak Rp4,033 triliun realisasi investasi. Terdiri dari Rp1,417 triliun PMA, dan Rp2,615 triliun PMDN.

Berdasarkan sektor, realisasi investasi tahun 2023, diantaranya pertambangan Rp2,963 Triliun (18,01 persen); industri logam dasar, barang logam, bukan mesin Rp 2,891 (17,58 persen); transportasi, gudang, dan telekomunikasi Rp 2,059 triliun (12,52 persen); perumahan, K.I, dan perkantoran Rp 1,636 Triliun (9,95 persen); perdagangan dan reparasi Rp 1,560 Triliun (9,48 persen).

Berdasarkan lokasi, Top 5 Realisasi Investasi tahun 2023, yakni Kota Makassar Rp5,891 triliun, Kabupaten Luwu Rp 2,570 triliun,  Kabupaten Luwu Timur Rp 2,229 triliun, Kabupaten Bantaeng Rp 1,266 triliun, dan Kabupaten Maros Rp 897 Miliar.

Untuk Top 5 asal negara penanaman modal, yakni Kanada Rp1,907 triliun, Tiongkok Rp1,148 triliun, Australia Rp924 miliar, Singapore Rp418 miliar, dan Malaysia Rp178 miliar. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *