Lantang Banggia Run Race, Dispora Makassar: Tugas Kami Hilangkan Image Buruk Kota Tawuran

Kepala Dispora Makassar Andi Patiware Bersama Bataliyon 120 Bahas Lantang Banggia Run Race Dalam Talk Show Kominfo | foto: Diskominfo Makassar

MAKASSAR, SULAWESION.COM – Kepada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Makassa Andi Patiware B. Djemma mengunkapkan bahwa tugas dari Dispora menghilangkan kesan buruk terhadap Kota Makassar.

Ungkapan tersebut disampaikan Kepala Dispora Andi Patiware pada Talk Show bertajuk Lantang Banggia Run Race yang digelar Diskominfo Makassar, Rabu (1/5/2022) lalu.

Bacaan Lainnya

“Energi positif anak muda Makassar selama kegiatan ini diselenggarakan ialah anarkis anak muda makassar sangat menurun jika dibandingkan tahun-tahun lalu. Karna hal positif inilah , bahkan kegiatan seperti ini bisa diselenggarakan tiap bulannya,” katanya.

Andi Patiware juga menegaskan tugas Pemerintah dalam menjaga nama baik Kota Makassar.

“Tugas kami menghilangkan image kota makassar yg disebut kota tawuran. Kami bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk menjaga ketertiban apalagi mengamanakan pemuda yg akan melakukan tawuran,” ujarnya lagi.

Narasumber lain,  Faisal Sahabuddin selaku Kord Dewan Komando Bataliyon 120 mengatakan Lantang Banggia Run Race merupakan suatu kehadiran pemerintah memberikan ruang kepada masyarakat demi keamanan pengendara.

“Pemerintah hadir untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat untuk keselamatan pelomba atau pun penonton. Ada koordinasi bagaimana apresiasi dan minat masyarakat dengan event ini,” terangnya.

Tak hanya itu Faisal juga menuturkan antusias masyarakat dalam memeriahkan event ini

“Saya melihat ketika berbicara tentang animo adalah hal yg luar biasa. Setiap kelurahan mendaftarkan atletnya Bahkan ada yg menangis saat kala dalam kompetisi. Hal ini krna antusias masyarakatnya yang sangat tinggi walaupun hadiahnya bisa dikatakan tidak terlalu besar. Antusias dan kehausan masyarakat terlihat pada sorak sorak bahkan mengangkat teman mereka,” kata Faisal.

Pemerintah berharap event ini tidak sampai disini tapi bisa menjadi kegiatan rutin baik tiap 3 bulan ataupun tahunan sehingga kegiatan ini bisa menjadi event yang meningkat untuk menyalurkan energi positif bagi masyarakat.

Iyan Cahyadi | Guesman Laeta

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *