MAMASA,SULAWESION.COM– Menggelar sosialisasi Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Dra. Hj. Andi Ruskati Ali Baal hadir di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.
Bersama dengan Balai POM Mamuju Sulawesi bBrat, Dra. Hj. Andi Ruskati Ali Baal, selaku anggota DPR-RI Komisi IX Provinsi Sulawesi Barat hadir di Kecamatan Sumarorong, Kabupaten Mamasa dalam rangkah sosialisasi pemberdayaan masyarakat melalui Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) obat dan makanan.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Tondok Tallu Kecamatan Sumarorong tersebut dihadiri langsung Kepala Balai POM Mamuju Lintang purba jaya, kordinator substansi pemeriksaan Hidayat Yusuf, Pimpinan Partai Gerindra Kabupaten Mamasa Benyamin YD, beserta Seluru pengurus partai Gerindra serta masyarakat Kabupaten Mamasa.
Terpantau di lokasi antusias Masyarakat Kabupaten Mamasa yang hadir secara langsung mengikuti Materi Sosialisasi yang sekurangnya dihadiri 250 orang.
Andi Ruskati Ali Baal, mengungkapkan sehubungan dengan kegiatan tersebut merupakan bentuk kerjasama antara BPOM Mamuju dan pihaknya.
“Kami bermitra dengan Balai POM Mamuju, sehingga hari ini kami bersama melakukan sosialisasi tentang KIE,” ungkap Ruskati ketika ditemui awak media, Sabtu (20/8/22).
Adapun Andi Ruskati Ali Baal berharap kiranya sosialisasi yang dilakukan dapat dipahami masyarakat dengan baik agar menjadi lebih bijak dalam memilih produk.
“Kita berharap masyarakat khususnya kabupaten Mamasa sudah paham materi sosialisasinya, sehingga nantinya dalam memili produk belanjaan dapat dengan teliti dan bijak untuk memilih produk yang berkualitas dan sehat,”harap Ruskati.
“Misalnya dalam mengawasi dan memilih produk dapat dilakukan dengan baik contohnya kosmetik yang bisa saja mengandung bahan berbahaya dan dapat merusak wajah maupun organ dalam tubuh sehingga perlu dipahami dengan baik,” sambungnya.
Sekaitan Sosialisasi tersebut Andi Ruskati Ali Baal, mengaku kegiatan itu hanya sebatas kerjasama antara pihaknya sebagai toko masyarakat di Sulawesi Barat dan Balai POM Mamuju untuk menjalankan program.
Sementara itu, Kepala Balai POM Mamuju Lintang Purba jaya, mengatakan sosialisasi tersebut merupakan bagian dari pemberdayaan masyarakat dalam memberikan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE).
“tahun 2022 ini kita mempunyai target sosialisasi sebanyak 4500 orang yang tersebar di berbagai Kabupaten se-sulawesi barat,” ungkap Kepala Balai POM.
Lanjutnya, Materi yang diberikan untuk meningkatkan pengawasan dan kewaspadaan masyarakat terhadap Obat dan Makanan agar terhindar dari zat yang berbahaya pada produk tersebut.
“Sehingga kita berharap masyarakat sumarorong khususnya Kabupaten Mamasa lebih meningkatkan pengawasan dalam memilih produk, mulai dari label,tanggal kadaluarsa, Produk ilegal dan tidak melalui Balai POM,” jelasnya
Dia juga berpesan kepada masyarakat agar mengecek produk yang terdaftar pada BPOM.
“Saya berpesan, Apabila ada masyarakat yang menemukan produk ilegal dan disalahgunakan maka dapat melapor ke Balai POM Mamuju,” tandasnya.
Saldi I Supardi