MAMASA, SULAWESION.COM — Hujan deras yang melanda Kota Mamasa, Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menyebabkan Air sungai Tetean Meluap.
Sepekan dilanda hujan lebat menyebabkan sejumlah petani was-was, terkhusus petani yang berada di dekat Sungai Tetean antara Desa Buntubuda dan Desa Tondokbakaru.
Meluapnya Air sungai Tetean sebab hujan deras sejak 3 hari yang lalu mengakibatkan Akses Jalan Tani terputus dan tak bisa dilalui kendaraan.
Jalan yang sering dilalui petani ke kebun, ladang, dan sawa pun terputus, kini warga hanya bisa berjalan kaki dengan mengambil jalan alternatif yakni melalui pematang sawa.
Banyaknya petani yang menggarap sawa disepanjang Sungai Tetean pun terkendala saat menuju kebun dan sawa mereka.
Selain terputusnya jalan, petani pun terdampak longsor bantaran sungai yang berada didekat Sungai Tetean.
Salah seorang petani, Demmaraya, sangat kuatir akan cuaca buruk yang terjadi hingga meluapnya Air sungai Tetean.
Bagaimana tidak, sawa yang telah digarap nya sejak dulu pun rebak akibat longsornya bantaran sungai Tetean.
ketika ditemui media SULAWESION. Com, Demmaraya, yang tengah memperbaiki pematang yang rebak, nampak lesu di wajahnya yang keriput tanpa kenal lelah ditengah hujan terus bergeliat dengan pematang sawa.
“Sawa ini sejak dulu menjadi warisan, namun setiap air sungai Tetean meluap sawa ini selalu terdampak longsor bantaran sungai, ” kata Demmaraya dengan penuh asi, Rabu(19/10/22)
Demmaraya mengaku dahulu Sawa tersebut luas namun seiring waktu Sungai Tetean ketika meluap mengakibatkan longsor.
BACA JUGA: Kader Golkar Mamasa Dukung Pasangan Ganjar Pranowo – Airlangga Hartarto
“sawa inilah mata pencaharian kami, jadi apabilah gagal panen maka kami kesulitan memenuhi kebutuhan ekonomi, “ungkap Demmaraya.
Demmaraya berharap adanya bantuan dari pemerintah untuk membuat tanggul dibantaran Sungai dan memperbaiki akses Jalan yang terputus.
Saldi | Guesman Laeta