MANADO,SULAWESION.COM- Dugaan kasus tabrak lari yang menyebabkan meninggalnya Ryo Noor, Jurnalis senior di Sulawesi Utara, pada Sabtu, (11/3/2023) lalu, hingga kini belum mendapatkan kejelasan pasti.
Meski kasus tersebut mendapatkan perhatian khusus dari jajaran Polri, namun para terduga pelaku belum diketahui identitasnya dan berhasil ditangkap.
Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Manado Fransiskus Talokon kembali mendesak Polri untuk segera menuntaskan kasus ini.
“Sudah 18 hari sejak kejadian, dengan profesionalitas Polri seharusnya sudah bisa mengungkap motif dan menangkap terduga tersangka yang menyebabkan anggota kami Ryo meregang nyawa dan meninggalkan keluarganya,” katanya.
Lebih lanjut diungkapka Fransiskus, setelah kejadian hingga saat ini, motif di balik meninggalnya Ryo Noor belum terungkap.
“Apakah ini murni tabrak lari atau ada indikasi lain, belum dapat dipastikan. Pengurus bersama tim advokasi saat ini sedang mengindetifikasi kasus ini. Jangan sampai kematian Ryo berkaitan dengan karya jurnalistiknya sebelum almarhum meninggal,” jelasnya.
Sementara itu, selaku Sekretaris AJI Manado, Isa Ansar Jusuf mengharapkan adanya kesadaran dari terduga pelaku untuk segera menyerahkan diri.
“Terlepas dari apapun, dalam kejadian yang disengaja atau tidak, ada nyawa yang hilang. Sebagai warga negara butuh kesadaran dan jiwa besar dari pelaku agar kasus ini segera diselesaikan,” harapnya tegas.
Lanjut Isa, AJI sangat berharap agar kasus meninggalnya Ryo Noor segera terungkap dan terduga tersangka segera diamankan sebelum 40 hari sejak kejadian.
“Selain sedang mengindentifikasi bersama tim advokasi, kami mempersiapkan berbagai persiapan untuk langkah AJI selanjutnya. Kami akan mengawal kasus ini hingga tuntas. Jika diperlukan, sebelum 40 hari kematian almarhum kami akan turun ke jalan untuk menyuarakan sikap kami ini,” pungkasnya.