Sejarah Baru, Mubes Ke-13 PMHU Sulut Dinahkodai Perempuan

Ketua Umum PMHU Sulut Periode 2023-2024 Sifera M. K. Muhama (tengah), Sekretaris Feyla E. Kumaseh (kanan), Bendahara Vionita Hormati (kiri). (Foto: PMHU Sulut)

MANADO, SULAWESION.COM – Sejarah baru terukir di tubuh Paguyuban PMHU (Persatuan Mahasiswa Halmahera Utara) di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Sejarah bagi kaum perempuan untuk meneruskan tongkat estafet kepengurusan pada periode 2023-2024 melalui Musyawarah Besar atau Mubes PMHU Sulut ke-13 . Kegiatan yang dilaksanakan kurang lebih tiga hari ini dilaksanakan  Bertempat di Asrama Baabullah I, Kota Manado.

Bacaan Lainnya

Dalam Mubes PMHU Sulut turut dihadiri demisioner, para senior, anggota dan alumni PMHU serta para tamu undangan lintas paguyuban dan organisasi diantaranya Mahkota, Permapekbag, IPMHT, Hipma Halteng, Fomakati, Karisma, PPMKO, HPMS Manado dan HMT.

Sifera M. K. Muhama akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum PMHU Sulut melalui mekanisme yang cukup panjang, beragam argumentasi, dinamika, problematika yang cukup menguras otak dan tenaga. Sekretaris Umum dijabat oleh Feyla E Kumaseh dan Vionita Hormati Bendahara.

Demisioner PMHU Sulut Gian Unggu dalam sambutannya berharap agar pelaksanaan Mubes bisa diikuti sebaik mungkin untuk mencari pemimpin yang benar-benar memiliki kapasitas dalam menunjang kerja-kerja organisasi.

“Menghasilkan buah pemikiran yang brilian dan sekalian dapat melahirkan badan pengurus yang baru yang dapat melanjutkan roda organisasi dan tetap membawa organisasi selaras dengan asas dan tujuan,” harap Gian.

Sementara itu, Sifera M. K. Muhama melalui visi/misinya menekankan pada nilai-nilai adat istiadat untuk kemudian bagaimana dapat diselaraskan sesuai era saat ini.

“Nilai-nilai Hibualamo sebagai sosiokultural yang berlandaskan pada lima nilai yaitu O’dora (Saling Kasih), O’hanyangi (Saling Sayang), O’baliara (Saling Peduli), O’adili (Perikeadilan) dan O’diai (Kebenaran), akan terus hidup di setiap regenerasi walaupun kita diperhadapkan dengan era Globalisasi,” terangnya kepada Sulawesion.com, Rabu (29/3/2023).

Mahasiswa Universitas Pembangunan Indonesia (UNPI) ini juga menambahkan bahwa ia akan mengaktifkan kembali peran perempuan dalam organisasi.

“Dimana kita dpat mengkaji sekaligus merespon isu-isu perempuan baik secara nasional sampai kedaerahan,” tambahnya.

Selain kajian soal keperempuanan, menurut Sifera, ia akan mengaktifkan kembali diskusi-diskusi internal untuk mempertajam pisau analisis kader-kader PMHU secara ideologi. Salah satunya mengkaji isu sosial yang ada di daerahnya yaitu Halmahera Utara.

“Menatap dan mengkaji isu sosial di Halmahera Utara. Karena setiap persolan yang terjadi di Halmahera Utara membutuhkan resolusi gagasan yang progresif revolusioner, serta tindakan yang nyata dari generasi emas PMHU itu sendiri,” tegas perempuan yang juga merupakan kader aktif dari organisasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Komisariat Bramantya UNPI.

Sifera berharap, di tengah-tengah kepengurusannya ia akan tetap menjaga nama baik organisasi, dengan turut melibatkan diri dalam ruang lingkup lintas organisasi dan para alumni.

“Dan yang berikut yaitu membangun kembali silaturahmi kepada senior ataupun alumni untuk memperkuat gerbong PMHU sulut antara kader maupun alumni,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *