MANADO, SULAWESION.COM – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Manado bersama unsur jurnalis lainnya menggelar aksi damai memperingati “Hari Kemerdekaan Pers Sedunia”, Rabu (3/5/2023).
Aksi damai dilakukan di dua lokasi berbeda yakni di Zero Point Pusat Kota Manado dan di depan Mapolda Sulawesi Utara.
Dalam aksi damai di Zero Point AJI Manado menyampaikan sejumlah tuntutan di antaranya;
1. Hentikan segala bentuk kekerasan terhadap jurnalis
2. Berikan perlindungan terhadap setiap jurnalis saat peliputan
3. Meminta perusahaan media menjamin hak para jurnalis
4. Usut tuntas kematian rekan jurnalis Ryo Noor sampai motif terungkap dan pelaku ditangkap
5. Mendesak pemerintah merevisi UU ITE khususnya pasal-pasal karet yang memberangus kemerdekaan pers
6. Mendesak pemerintah untuk meninjau kembali pasal-pasal Undang Undang Cipta Kerja yang merugikan jurnalis
Kemudian di depan Mapolda Sulut, Ketua AJI Manado Fransiskus Talokon mendesak Kapolda Sulut harus segera mengusut tuntas kasus tabrak lari yang menyebabkan meninggalnya jurnalis Tribun Manado Ryo Noor dua bulan lalu yang hingga saat ini belum terungkap.
“Sudah beberapa kali kami meminta penjelasan namun sangat berbelit-belit sehingga kami datang dengan gaya seperti ini,” ungkap Fransiskus.
Dirinya juga menegaskan akan kembali turun ke jalan jika Polda Sulut belum juga mengindahkan tuntutan aksi.
“Kasus tabrak lari Ryo Noor ini merupakan persoalan kemanusiaan yang harus diselesaikan,” pungkas Fransiskus. ***