Dies Natalis ke-70: Tiga DPC GMNI di Sulut Rembuk Garda Terdepan Perjuangkan Hak Rakyat

Perayaan Dies Natalis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) ke-70 Tahun di Cafe Senyawa X Beenji, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, Sabtu 23 Maret 2024. (Foto: DPC GMNI Manado)

MANADO, SULAWESION.COM – Perayaan Dies Natalis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) ke-70 Tahun di Sulawesi Utara meramu esensi tersendiri.

Pasalnya, dies natalis yang diinisiasi oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) GMNI Sulawesi Utara menghadirkan tiga pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) di antaranya Manado, Bitung dan Sangihe.

Bacaan Lainnya

Mengusung tema “The Rediscovery of our Nationalism in 21 th Century (Penemuan Kembali Nasionalisme Kita di Abad 21)”, perayaan dies natalis GMNI dibalut dengan sarasehan sekaligus buka puasa bersama di Cafe Senyawa X Beenji, Kota Manado, Sabtu (23/3/2024).

Organisasi ekstra kampus yang berhaluan nasionalis ini tak gentar menyikapi persoalan negeri sebelum dan pasca pemilu 2024 lalu. Dan memperjuangkan hak-hak rakyat kerap diserukan sebagai keprihatinan kader GMNI atas kebijakan yang tidak pro terhadap kepentingan publik.

Ketua DPD GMNI Sulawesi Utara Fernando Michael Tampi menyatakan kebahagiaanya melalui orasi singkat. Menurutnya meski sederhana, perayaan dies natalis GMNI di tahun 2024 membawa kebahagiaan.

“Satu kebahagiaan tersendiri bagi saya dan juga teman-teman, tetapi hari ini saya patut berbangga bersyukur dihadiri oleh seluruh pengurus DPC GMNI se Sulut. Mungkin ada satu perbedaan ketika perayaan dies natalis hari ini dan tahun lalu, pertama dari segi keramaian, jamuan kasih dan sebagainya,” ujar Bung Ando sapaan akrabnya.

Ia meminta kepada para kader agar jangan sekali-kali meninggalkan GMNI, rumah perjuangan kaum nasionalis yang menjadi ujung tombak nasib bangsa ke depan.

“Jangan sekali-kali meninggalkan GMNI, jangan sekali-kali meninggalkan kader GMNI. Sejak kawan-kawan disumpah ketika sewaktu masuk GMNI, untuk sama-sama membesarkan GMNI, untuk bersama-sama dengan rakyat,” pinta Bung Ando.

Eksistensi GMNI di Sulawesi Utara tetap akan menjdi garda terdepan memperjuangkan dan membela hak-hak rakyat yang ditindas oleh sistem.

“GMNI tetap ada di barisan depan untuk membela hak-hak rakyat, GMNI akan tetap ada berjuang di Sulut. GMNI harus jadi garda terdepan untuk memperjuangkan hak-hak rakyat, bisa terus eksis, jaya, bisa menebar benih-benih kebaikan di Sulut,” tegas Bung Ando.

Ia berpesan segala harapan, cita-cita dan impian tidak akan tercapai jika tidak ada kebersamaan di seluruh kader GMNI, olehnya dengan menjunjung tinggi doktrin ideologi akan memperkokoh barisan perjuangan.

Diketahui sarasehan di perayaan dies natalis GMNI ke-70 tahun mengundang langsung Guru Kader GMNI Sulawesi Utara Bung Elias Pangkey dan sejumlah alumni.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *