Fransiskus-Isa Kembali Nahkodai AJI Manado 2024-2027, Berikut Visi Misi Keduanya

Konferensi Kota (Konferta) ke-VI tahun 2024 AJI Manado yang mengusung tema 'Membangun Demokrasi dengan Tetap Menjaga Independensi' di Aula Radio Montini, Sabtu 2 Februari. (Foto: AJI Manado)

MANADO, SULAWESION.COM – Estafet kepemimpinan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Manado di periode 2024-2027 kembali dilanjutkan Fransiskus Marcelino Talokon dan Isa Anshar Yusuf. Duet jurnalis kanalmetro.com dan kumparan.com ini tak bergeser dari periode sebelumnya.

Kepemimpin Fransiskus dan Isa disematkan secara aklamasi melalui Konferensi Kota (Konferta) ke-VI tahun 2024 AJI Manado yang mengusung tema ‘Membangun Demokrasi dengan Tetap Menjaga Independensi’ di Aula Radio Montini, Sabtu (2/3).

Bacaan Lainnya

Fransiskus dan Isa terpilih melalui aklamasi usai beberapa calon yang dipilih di tahap pengusungan calon ketua dan sekretaris mengundurkan diri.

“Dengan demikian Konferta ini menetapkan Fransiskus Talokon dan Isa Yusuf sebagai Ketua dan Sekretaris AJI Manado Periode 2024–2027,” ucap pimpinan sidang Rio Luntungan didampingi Joice Bukarakombang dan Bahtin Razak (kemudian digantikan Faisal Manoppo).

Usai tahapan pemilihan ketua dan sekretaris, di Konferta AJI Manado mendapuk tiga nama untuk duduk di Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) yaitu Yoseph Ikanubun, Franky Salindeho dan Bathin Razak. Sementara untuk Majelis Etik (ME) ada 10 nama yang direkomendasikan oleh yang kemudian akan dipilih tiga di antaranya oleh pengurus.

Majelis Etik periode 2021-2024 yang terdiri dari Yoseph Ikanubun, Ronny Buol dan Asrar Yusuf, menyampaikan jika jurnalis anggota AJI harus menaati Kode Etik Jurnalis (KEJ), Kode Etik Anggota AJI dan Kode Perilaku yang bisa diartikan sebagai pegangan dalam menjalankan tugas.

“Jika ditelaah ada tiga hal yang harus diperhatikan saat menjalankan etika profesi yakni menjaga independensi, pencarian kebenaran dan kepentingan publik serta penghormatan terhadap narasumber,” ujar Ikanubun.

Majelis etik sendiri mengatakan selama tiga tahun bertugas ada empat kasus etik yang ditindaklanjuti, dengan keputusan satu anggota AJI Manado dikenai sanksi peringatan dan tiga anggota dikenakan sanksi peringatan keras.

Konferta juga membahas rekomendasi internal dan eksternal yang harus dijalankan oleh pengurus yang terpilih.

Untuk rekomendasi internal yang dibahas pada Komisi A, Konferta meminta agar pengurus harus bisa mengupayakan kesejahteraan jurnalis di daerah. Ada juga rekomendasi agar seluruh anggota AJI Manado bisa mendapatkan pelatihan yang merata, sehingga semua berkembang dengan baik.

Untuk rekomendasi eksternal yang nantinya akan dibawa ke Kongres AJI pada Mei mendatang ini adalah lebih dilibatkannya AJI Kota pada pengambilan keputusan maupun kebijakan secara nasional. Pasalnya kondisi masing-masing kota di Indonesia berbeda sehingga perlu adanya pertimbangan usulan dari AJI Kota dalam pelaksanaan keputusan dan kebijakan secara umum.

Ketua AJI Manado terpilih Fransiskus Marcelino Talokon mengatakan jika ke depan pihaknya tetap akan memperjuangkan tri panji AJI yakni berjuang untuk kebebasan pers, mendukung demokratisasi dan memperjuangkan hak publik atas informasi.

“Kesejahteraan jurnalis juga menjadi isu utama untuk terus diperjuangkan. Selain itu persoalan kekerasan terhadap jurnalis juga menjadi hal penting yang akan jadi perhatian,” kata Fransiskus.

Sementara itu Sekretaris AJI Manado terpilih Isa Anshar Jusuf sendiri menjelaskan jika kepengurusan ke depan akan memperhatikan tentang pemerataan kapasitas para anggota sehingga akan sama-sama berkembang.

“Sejak awal upaya pemerataan kapasitas untuk para anggota AJI sudah menjadi komitmen kami. Selain itu persoalan kurangnya jurnalis perempuan yang menjadi anggota AJI Manado ikut jadi perhatian,” jelas Isa.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *