MANADO, SULAWESION.COM— Dinas Kelautan dan Perikanan (DPK) Provinsi Sulawesi Utara kampanyekan lingkungan dengan mengurangi produksi sampah plastik.
Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Kepala DKP Sulut Dr Ir Tineke Adam MSi saat menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Program/Kegiatan DAK (Dana Alokasi Khusus) Fisik Tahun 2022 dengan sejumlah Unit Pelaksana Teknis (UPT) atau stakeholder dari kelautan dan perikanan, Selasa (13/12/2022) di Big Fish Resto Manado.
Tineke mengungkapkan pengurangan produksi sampah plastik dari sektor kelautan dan perikanan bermula daripada percontohan budidaya rumput laut puluhan tahun yang lalu.
“Kita budidaya rumput laut bukan baru kali ini tetapi sudah semenjak tahun 1985,1986 kita sempat jaya dengan budidaya rumput laut. Tetapi dulu kita budidaya rumput laut pelampungnya pake plastik, nah sekarang kita tidak lagi memakai plastik tetapi kita ganti dengan batok kelapa. Itu yang dikatakan ramah lingkungan,” ungkapnya.
Beliau menambahkan beberapa waktu lalu pihaknya bersama kementerian mengajak para nelayan untuk terlibat aktif dalam pemeliharaan daerah pesisir agar bebas dari sampah plastik.
“Kemarin juga kita menggelar kegiatan BCL (Bulan Cinta Laut_RED). Dimana para nelayan cuaca buruk begini tidak perlu ke laut, pungut sampah saja. Sampah yang di pinggir-pinggir, sampah yang hanyut, terutama sampah plastik. Karena sampah plastik sangat berbahaya apalagi micro plastiknya kalo dimakan oleh ikan dan ikan itu kita makan, nah itu yang berbahaya bagi tubuh kita,” tambah Tineke.
“Oleh karena itu kita kegiatannya memang dicanangkan oleh pak menteri kegiatan bcl untuk para nelayan, masyarakat pesisir mari kita sadar akan kebersihan lingkungan, mari kita perangi sampah, plastik terutama,” sambungnya.
Tineke berharap kegiatan BCL dapat terealisasi di seluruh kabupaten atau kota di Sulut.
“Dan ke depan, karena kemarin baru pencanangan baru satu kota, baru kota Manado yang kita canangkan. Selanjutnya ke semua kabupaten/kota yang mempunyai wilayah pesisir, dari 15 kabupaten/kota kita ada 13 yang mempunyai wilayah laut. Nah ini kita akan canangkan semua kegiatan bcl,” harapnya.
Selain mengkampanyekan terkait pengurangan sampah plastik, Kepala DKP Sulut membeberkan pencapaian target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2022 yang melebihi target.
Menurutnya PAD sampai bulan November 2022 ini merebak di angka Rp2.539.932.573 dengan target sebesar Rp1.980.115.200.
“Realisasi PAD lampaui target hingga 128 persen. Itu tercatat sampai Bulan November,” beber Tineke.
Tineke kemudian menjelaskan pencapaian DKP Sulut tersebut diukur dari indikator produksi perikanan salah satunya pada triwulan III dengan jumlah produksi tangkap dikisaran 625.000 Ton. Dan berharap di akhir tahun ini bisa mencapai target.
“Target tahun 2022 ini produksi tangkap 971.185 ton. Harapan kami semoga di sisa waktu bulan Desember ini, kita dapat mencapai target, ya kalau bisa dapat melebihi,” jelasnya sembari berharap.