MANADO, SULAWESION.COM – Yunita Corynaliza, perempuan muda pemilik Akun Instagram @coryn.naliza gencar membagikan informasi penting terkait parenting dan kebutuhan rumah tangga lainnya.
Sasaran influencer muda ini selain perempuan-perempuan yang sudah menikah, tetapi juga kepada kawula-kawula muda yang penasaran akan tips-tips kebutuhan rumah tangga nantinya.
Di sela-sela aktivitasnya yang padat sebagai Supervisor Wholesaler sejak 2014 sampai sekarang di PT Sampoerna Tbk, rutinitas Coryn berselancar di dunia maya tidak lain yaitu hidup untuk menjadi berkat bagi orang di sekeliling.
Menurut perempuan kelahiran Surabaya, 28 Juni 1986 ini, media sosial sangat penting karena era modern kini semua informasi dan berita bisa diakses siapapun dan kapanpun.
Akun Instagram @coryn.naliza miliknya mempunyai 220.000 followers, digunakan untuk memberikan inspirasi yang disuguhkan dengan tampilan konten-konten menarik.
Coryn dikarunia dua orang anak yaitu Gavriel Matthew Soputan kelahiran Manado, 9 April 2016, bersekolah di Manado Independent School kelas Grade 2 dan Gabriella Melody Soputan kelahiran Manado, 9 Januari 2018, bersekolah di Apple Tree Preschool Manado kelas K2, dari seorang pria bernama Fransisco Soputan, kelahiran, Jakarta, 20 Desember 1982.
Suami Coryn merupakan Pemilik PT Elevate Sembilan Jaya, yang mempunyai dua sub bisnis yaitu Elevate Agency (perusahaan bergerak di bidang jasa digital marketing, KOL dan promosi media) dan Elevate Bread (perusahaan bergerak di bidang makanan yaitu roti dan sebagai supplier roti di Alfamart Manado).
Sebagai pekerja kantoran sekaligus infuencer dan ibu rumah tangga, Coryn tidak lepas dalam mendidik kedua anaknya untuk tidak selalu berkutat pada penggunaan handphone.
Coryn menyebutkan pengaruh handphone itu sangat banyak, bisa positif dan negatif, tergantung bagaimana sebagai orang tua menghandle dan mengarahkan anak dalam penggunaan gadget.
Pengaruh negatif jika anak-anak tidak diawasi dalam penggunaan gadget, tidak memfilter apa yang anak tonton dan tidak membatasi waktu penggunaan gadget.
“Tapi bisa menjadi pengaruh yang positif jika kita mengawasi anak dalam penggunaan gadget, supaya anak tidak menonton sembarangan atau menonton yang bisa membawa pengaruh buruk untuk anak dan juga dibatasi dalam menggunakan gadget,” sebut perempuan yang hobi memasak ini.
Teruntuk kedua anaknya, Coryn tidak mengijinkan membawa handphone ke sekolah, hanya diijinkan digunakan kalau di rumah.
Komunikasi dan video call Coryn dengan kedua anaknya ketika di sekolah hanya dibekali dengan SmartWatch Imoo.
Tentang Coryn
Coryn merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan suami istri bernama Edy Panggabean (alm), seorang Pendeta di GKAI (Gereja Kristen Alkitab Indonesia) di Solo bersama Murni Sinulingga, ibu rumah tangga.
Kakak laki-laki Coryn bekerja di Kapal Costa Cruise, sedangkan adik perempuannya bekerja di perusahaan import.
Meskipun keturunan asli batak, Coryn sejak kecil sampai kuliah tinggal di Solo.
Pendidikan
SD Banyuagung 1 Surakarta, SMPN 18 Surakarta, SMAN 6 Surakarta, S1 di UNISRI Surakarta, S2 di UNDIP Semarang, lulus tahun 2014.
Semasa SMA Coryn pernah menjadi anggota OSIS membidangi Seksi Kesenian, sedangkan di bangku kuliah Coryn terlibat di badan eksekutif mahasiswa (BEM) sebagai Ketua Keagamaan Kristen.
Noufryadi Sururama