Kapolda Sulut Nyatakan “Perang” ke Mafia BBM, Irjen Setyo Budiyanto: Ditindak!

Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto

MANADO, SULAWESION.COM  — Setelah resmi mimpin Polda Sulawesi Utara (Sulut), Irjen Pol Setyo Budiyanto menyatakan “perang” kepada mafia Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Nyiur Melambai.

Hal ini terlihat dari keseriusan Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto saat melakukan rakor lintas sektoral membahas pengawasandan pendistribusian BBM di Sulut.

Bacaan Lainnya

Dalam rilis diterima Sulawesion.com, Kapolda Sulut mengamati gejala aneh terhadap antrian pembelian BBM di wilayah Manado.

Dari situ, Kapolda Irjen Pol Setyo Budiyanto ingin mencari penyebab apa yang melatar belakangi terjadinya antrian pembelian BBM.

“Faktanya, karena ada antrian tapi dampaknya terhadap kemacetan ini cukup mengganggu masyarakat yang beraktivitas,” ujar Irjen Pol Setyo Budiyanto.

Dari raktor tersebut, mantan Direktur Penyidik KPK memberi waktu kepada jajarannya hingga Kapolres agar menindaklanjuti permasalah tersebut.

“Saya minta waktu, satu bulan ke depan kita evaluasi kembali, apakah itu masih ada permasalahan di lapangan atau kemudian semuanya sudah lancar,” jelas Setyo Budiyanto.

Soal penyalahgunaan dan niaga BBM yang dilakukan oleh Mafia BBM, Kapolda menegaskan Polda Sulut telah melakukan upaya sosialisasi hingga penindakan tegas terhadap pelaku.

Menurutnya, upaya sosialisasi untuk mencegah terjadi penyimpangan niaga BBM telah maksimal. Sehingga diutamakan sekarang adalah penindakan tegas.

“Direktif saya adalah, penindakan yang paling efektif adalah pencegahan. Tapi untuk permasalahan ini, saya balik menjadi, pencegahan yang paling efektif adalah penindakan,” tegasnya.

“Jadi, saya akan tindak kalau ada penyalahguna, kalau ada yang melakukan penyimpangan-penyimpangan, saya tidak lakukan lagi cara-cara pencegahan karena pencegahan sudah dilakukan sejak beberapa bulan yang lalu,” tandas Irjen Pol Setyo Budiyanto.

BACA JUGA: Polres Minut Bongkar Mafia Solar Bersubdisi, 3 Warga Dimembe Diamankan

“Mafia BBM” memang akhir-akhir masih bebas berkeliaran di wilayah Sulut. Meski sejumlah kasus telah ditangani dengan penindakan tegas oleh Polda Sulut.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *