MANADO, SULAWESION.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) melakukan simulasi pencocokan dan penelitian (Coklit) dalam kegiatan rapat koordinasi (Rakor) dan bimbingan teknis (Bimtek) Pemutakhiran Data Pemilih, Penggunaan Aplikasi sistem informasi data pemilih (Sidalih) dan E-Coklit di Swiss-Belhotel Maleosan Manado, Rabu (19/6/2024).
Simulasi ini diperankan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang menjadi peserta Rakor dan Bimtek yang digelar selama tiga hari, mulai Selasa (18/6/2024) hingga Kamis (20/6/2024).
“Dari 12 PPK yang ada, kita acak. Ada yang berperan sebagai petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih), sebagai warga atau pemilih yang dicoklit, sebagai PPS dan berperan sebagai pemerintah setempat,” jelas Ketua Divisi (Kadiv) Perencanaan Data dan Informasi (Rendatin) KPU Kabupaten Mitra Aulia Syukur.
Menurutnya, Rakor dan Bimtek ini dilakukan karena sebentar lagi dilaksanakan Coklit oleh Pantarlih.
“Sekarang sudah masuk tahapan pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih. Mulai 24 Juni (2024_RED) dilakukan Coklit oleh Pantarlih. Sesuai jadwal, selama sebulan,” ujar Aulia.
Setelah Bimtek oleh KPU Kabupaten Mitra kepada PPK, selanjutnya kembali akan dilakukan Bimtek kepada Panitia Pemungutan Suara (PPS).
“Besok kita akan fasilitasi Bimtek (coklit) PPS. pematerinya dari PPK. Jadi secara berjenjang. Beberapa waktu lalu, kami KPU kabupaten/kota dibimtek oleh KPU Provinsi,” jelas Aulia.
Sekadar informasi, Rakor dan Bimtek pemutakhiran data pemilih, penggunaan Sidalih dan E-Coklit yang diselenggarakan oleh Divisi Rendatin KPU Kabupaten Mitra ini diikuti oleh 60 anggota PPK dari 12 kecamatan se-Kabupaten Mitra.
Turut hadir lima komisioner, sekretaris, kepala sub bagian, staf dan operator KPU Kabupaten Mitra. Kemudian menghadirkan Pimpinan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Mitra Mario Lontaan dan Komisioner KPU Kabupaten Mitra periode 2018-2023 Hensly Pelleng, ebagai nara sumber.