MANADO, SULAWESION.COM – Tanggap darurat Gunung Ruang, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, diperpanjang sampai 14 Mei 2024.
Pernyataan ini dilontarkan langsung otoritas berwenang Kepala BNPB RI Letjen TNI Suharyanto usai melakukan rapat koordinasi bersama Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan jajaran Forkopimda di Kantor Gubernur, Kota Manado, Kamis (2/5/2024).
Rakor ini membahas penanganan pasca erupsi Gunung Ruang yang kembali terjadi belum lama ini.
Usai rapat, Suharyanto didampingi Gubernur Olly memaparkan beberapa hal yang dibahas.
“Jadi yang harus dilakukan adalah meyakinkan masyarakat tidak terkena dampak bencana,” paparnya.
Dia mengatakan status Gunung Ruang kembali naik ke level awas serta tanggap darurat bencana diperpanjang sampai 14 Mei 2024.
Proses evakuasi warga telah berlangsung. Dimana sekitar 3000an warga telah diungsikan, sisanya masih sementara diupayakan.
“Karena Pulau Gunung Ruang harus kosong termasuk juga di Tagulandang,” katanya.
Armada angkutan laut pun akan dikerahkan sepenuhnya untuk membantu proses evakuasi warga. Mulai dari kapal milik TNI Angkatan Laut, Basarnas, Bea Cukai juga kapal milik pemerintah serta swasta.
“Target tiga hari masyarakat yang masih tertahan di Tagulandang bisa diungsikan,” ucap dia.
Sementara itu untuk lokasi pengungsian sendiri ada di Kota Bitung, Manado dan Kabupaten Minahasa.
“Total ada tujuh titik pengungsian tapi begitu sampai mereka dijemput anggota keluarganya. Namun demikian kita yakinkan kebutuhan logistik mereka betul-betul bisa terdukung meskipun mereka di tempat keluarganya, logistik ini kita berikan bantuan kepada keluarganya,” jelas Suharyanto.
Dalam rakor juga dibahas mengenai rencana relokasi warga. Dimana sebanyak 301 kepala keluarga yang tinggal di Gunung Ruang akan dipindahkan.
“Pemerintah daerah sudah menyiapkan lahan, nanti (rumah_RED) 301 kepala keluarga itu akan dibangun oleh PUPR, masing-masing mendapat satu unit rumah dan fasilitas lainnya akan dilengkapi,” ungkapnya.
“Apabila lahannya sudah tersedia, masyarakat bersedia untuk direlokasi langsung dibangun, sehingga masyarakat tidak terlalu lama mereka di pengungsian,” sambungnya.
Selain itu, pemerintah pusat juga menyiapkan bantuan untuk rumah rusak dampak erupsi Gunung Ruang. Bantuan sebesar Rp15 juta untuk rumah rusak ringan, Rp30 juta untuk rusak sedang dan bagi rumah rusak berat sebesar Rp60 juta rupiah.
Sementara itu, Gubernur Olly menyebut daerah yang rencananya akan menjadi tempat relokasi warga Gunung Ruang.
“Wilayah ada di Likupang atau di Bolsel,” sebutnya.
Rencananya kepala BNPB RI bersama gubernur serta jajaran Forkopimda akan berangkat ke Tagulandang pada Jumat (3/5/2024) besok.