Perjalanan Inspiratif “Putra Mitra” Harsen Tampomuri: Dari Ladang ke Istana

Harsen Roy Tampomuri. (Foto: pribadi)

SULAWESION.COM – “Pendidikan adalah senjata paling hebat yang kamu dapat gunakan untuk mengubah dunia,” kata Nelson Mandela, ungkapan bijak yang telah membimbing banyak orang, termasuk saya, dalam perjalanan hidup ini.

Saya lahir di Desa Poniki, Kecamatan Ratahan (sekarang Pasan) Minahasa Kabupaten Tenggara, dari keluarga sederhana dengan akar keberagaman suku Tonsawang, Tontemboan, dan Tombulu.

Bacaan Lainnya

Keluarga kami menggantungkan hidup dari pertanian dan meskipun kami sering berpindah-pindah tempat tinggal, semangat untuk meraih pendidikan tinggi tak pernah pudar.

Dari kecil, saya bertekad untuk mengejar pendidikan tinggi, meskipun kami tak memiliki kekayaan materi yang cukup. Meski harus berjalan kaki beberapa kilometer setiap hari dari kebun ke sekolah, saya tak pernah lelah untuk meraih prestasi. Dari SD hingga SMA, saya aktif mengikuti berbagai perlombaan dan berhasil meraih sejumlah beasiswa seperti dari bank daerah (BSG), Sampoerna Foundation dan lain-lain.

(Foto: pribadi)

Saat SMA saya mulai mengasah kemampuan public speaking dengan menjadi penyiar radio lokal sembari menjalankan aktivitas sebagai ketua OSIS SMAN 1 Tombatu. Kemudian sempat menjadi anggota pramuka, palang merah remaja, english community dan bagian dari komisi pelayanan remaja serta remaja teladan sinode GMIM.

Setelah SMA, saya memutuskan untuk pindah ke kota Manado dan bekerja sambil mengumpulkan modal untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang sarjana. Dengan ketekunan dan tekad yang kuat, saya berhasil meraih gelar Sarjana Ilmu Politik di Universitas Sam Ratulangi. Saat itu dosen pembimbing akademik saya yaitu Drs T A M Ronny Gosal MSi.

Perjalanan pendidikan saya tak berhenti di situ, saya melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi di Universitas Gadjah Mada dan Universitas Indonesia.

Di Universitas Gadjah Mada kelulusan saya dibawah binaan Prof Cornelis Lay MA, sedangkan strata tiga Kajian Stratejik dan Global di Universitas Indonesia dengan dosen pembimbing Prof Burhan Djabir Magenda MA PhD, Prof Dr I Ketut Surajaya SS MA, Drs Julian Aldrin Pasha MA PhD dan Dr Hanita Margaretha SH MSi.

(Foto: pribadi)

Saya berkesempatan kuliah melalui beasiswa maupun tanpa beasiswa. Bagi saya kedua-duanya merupakan hal yang membanggakan. Tantangan pasti ada, tapi selalu saja ada jalan keluar yang ditemui.

Banyak kesempatan tak terduga, bertemu berbagai tokoh publik lokal, nasional maupun internasional selama proses perkuliahan, berorganisasi atau saat bekerja.

Saya pun berkesempatan mengelilingi seluruh wilayah di Indonesia bahkan sampai ke pelosok dan perbatasan negeri baik melalui kegiatan, penelitian maupun agenda kunjungan kerja.

Juga berkesempatan mengunjungi sejumlah negara melalui agenda pertukaran pemuda antar negara, kongres, konferensi serta agenda yang berkaitan dengan pekerjaan.

Saya berproses melalui pendidikan, organisasi, pekerjaan dan berbagai hal lainnya dari desan kecil di Minahasa Tenggara ke Gedung MPR RI/DPR RI/DPD RI sebagai Tenaga Ahli MPR RI hingga menjadi salah satu tokoh muda Sulawesi Utara yang kini bekerja sebagai Staf Kepresidenan di Kantor Staf Presiden RI.

(Foto: pribadi)

Di jabatan eselon dua, saya dipercayakan sebagai Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Bidang Pemuda dan Olahraga, hal dan kesempatan yang tidak terduga sebelumnya.

Proses panjang membawa saya ke titik ini melalui perjalanan setia dan tanpa menyerah sebagai putra Minahasa Tenggara yang bisa berkiprah di ibu kota dan berkantor di Istana Negara.

Dalam perjalanan menuju ke Istana Negara, saya menghadapi berbagai tantangan dan pengalaman kerja yang beragam, mulai dari menjadi penyiar radio, pramusaji, jurnalis, staf perbankan, peneliti, konsultan politik dan kebijakan publik, dan akademisi. Semua pengalaman ini membentuk saya menjadi pribadi yang tangguh dan siap menghadapi berbagai situasi.

Saya mendirikan sebuah yayasan bernama Pemersatu (Pemuda Negeri Bersatu). Aktivitasnya berpusat di Jakarta dan di berbagai serta menginisiasi pusat kajian untuk isu perbatasan negara dengan melibatkan sejumlah pemuda potensial dari berbagai daerah di Indonesia dengan bekal studi S1-S3 dalam maupun luar negeri.

Sebagai dosen atau akademisi, saya juga menjadi Kepala Pusat Studi Geopolitik dan Global di Universitas Bung Karno. Selain itu, pernah juga menjadi pendiri sekaligus koordinator nasional untuk lembaga kepemiluan dan menyelenggarakan sekolah kepemiluan secara regional dan nasional di berbagai tempat.

Berbekal pengalaman berorganisasi baik di remaja dan pemuda gereja, mahasiswa, pemuda dan kelompok cendekiawan di tingkat lokal, nasional dan internasional, saya mendapatkan banyak pengalaman, jejaring dan pengetahuan pada ragam konteks.

(Foto: pribadi)

Filosofi “Si Tou Timou Tumou Tou” dan pesan dari Tan Malaka selalu membimbing langkah-langkah saya, bahwa manusia hidup untuk memanusiakan manusia lain dan tujuan pendidikan adalah untuk mempertajam kecerdasan, memperkukuh kemauan serta memperhalus perasaan.

Dengan pengalaman, pengetahuan, dan jejaring yang saya miliki, saya berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya untuk generasi muda. Pendidikan adalah senjata ampuh yang dapat kita gunakan untuk menciptakan dampak positif dan menciptakan berbagai kesempatan di masa depan.

Saya terus tergerak untuk ambil bagian mendorong peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Secara khusus banyak bergerak untuk peningkatan kualitas sdm generasi muda sebagai bekal di era bonus demografi yang puncaknya pada tahun 2030 dan Indonesia Emas di tahun 2045.

Tak sedikit kesulitan bagi saya untuk mengenyam pendidikan tertinggi sebagai anak dari orang tua yang tak berpendidikan tinggi. Sebagai kaum muda yang berkesempatan kerja di lembaga-lembaga tinggi negara dari keluarga yang tak satupun berlatar pejabat tinggi negara.

Tentu menjadi energi positif, semangat dan kesempatan yang luar biasa bagi saya untuk merintis semuanya dari angka nol tanpa privilege. Pendidikan salah satu senjata ampuh bagi kita untuk menjadi generasi yang berdampak signifikan dengan cerdas menggunakan serta menciptakan berbagai kesempatan.

Profil Singkat Harsen Roy Tampomuri:

A. Pendidikan

1. S1 Ilmu Politik Pemerintahan, Universitas Sam Ratulangi

2. S2 Ilmu Politik Pemerintahan Universitas Gadjah Mada

3. S3 Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia

Alumni Pertukaran Pemuda Antara Negara ke Jepang (Japan International Cooperation Center) ke Nagoya, Yokohama dan Tokyo 2016 dan negara-negara ASEAN (National University of Singapore, Nanyang Technological University (NTU) Singapore (2006), Malaya University, Kuala Lumpur Malaysia (2012), Kasem Bundit University dan Asian University of Science and Technology, Bangkok Thailand (2018).

B. Pekerjaan

1. Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Republik Indonesia (Eselon II) 2023- sekarang

2. Tenaga Ahli MPR RI 2018-2023

3. Dosen Ilmu Politik Universitas Bung Karno Jakarta (2020-sekarang).

4. Kepala Pusat Studi Geopolitik dan Global Universitas Bung Karno (2020-2022).

C. Organisasi

1. Majelis Pertimbangan Organisasi GAMKI (2023-2026).

2. Wasekjen Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI) Sulawesi Utara (2023-2025)

3. Kedeputian Kebijakan Publik Pengurus Pusat Alumni Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (HIMPUNI).

4. Wasekjen DPP PIKI (2023-sekarang).

5. Ketua DPP GAMKI Bidang Demokrasi & Kepemiluan (2020-2023)

6. Koordinator Nasional Lembaga Advokasi & Pendidikan Pemilu DPP GAMKI (2021-2023)

7. DPP KNPI (2022-sekarang)

8. Anggota Ikatan Nyong Noni Sulawesi Utara 2010-sekarang.

9. Pimpinan Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) Unsrat 2009-2010.

10. Sekretaris Ikatan Putra Putri Minahasa Tenggara (Maingura-Muaya) 2009-2011

11. Ketua OSIS SMAN 1 Tombatu 2003-2004

12. Ketua MPS SMAN 1 Tombatu 2004-2005

13. Purna Remaja Teladan Sinode GMIM 2003

D. Kompetisi

1. Siswa Teladan Minahasa Selatan 2004

2. Runner Up 1 Honda Best Student/Siswa Berprestasi Honda Sulawesi Utara 2004

3. Peserta Terbaik Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa Tingkat SMA 2004

4. Debat Bahasa Inggris Mahasiswa Tingkat Universitas (Unsrat) Juara III, 2007

5. Runner Up 1 Putra Minahasa Tenggara 2008

6. 10 Besar Presenter News Pacific TV (Kompas TV Manado) 2008

7. Utusan Minahasa Tenggara – Nyong Sulawesi Utara 2010

8. Duta Bahasa Provinsi Sulawesi Utara 2010

9. Duta Muda ASEAN Indonesia utusan Sulawesi Utara 2010

10. Danone Trust Business Competition – Nasional 2011, dll.

(***)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *