11 Provinsi Hadiri Ujian Kompetensi Kesehatan Jabatan Fungsional

MAROS,SULAWESION.COM— Ratusan peserta dari berbagai profesi kesehatan mengikuti Ujian Kompetensi jabatan fungsional Tenaga Kesehatan di Grandhall Mall Mandai, Maros pada Jum’at (29/12/2023).

Kegiatan tersebut dilaksanakan berdasarkan keputusan direktur jenderal tenaga kesehatan melalui Pemerintah Kabupaten (pemkab) Maros dalam hal ini Dinas Kesehatan.

Bacaan Lainnya

Sekaligus membuka kegiatan, Bupati Maros, Chaidir Syam mengatakan, ini merupakan ujian kompetensi yang kelima kalinya dilaksanakan.

“Jadi ini ujian kompetensi jabatan fungsional yang ke 5 kalinya dilaksanakan. Dan alhamdulillah kita juga baru-baru dapat akreditasi sebagai kabupaten penyelanggara uji kompetensi tenaga kesehatan dari Kemenkes untuk melaksanakan ujian hingga 5 tahun kedepan,” jelasnya.

Dalam ujian ini juga dihadiri setidaknya ada 570 peserta dari 11 Provinsi di Indonesia.

“Untuk yang ikut ujian kompetensi ada 570 orang dari 11 Provinsi seperti DKI, Papua, NTT, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Kalimantan dan Jawa Barat,” katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan, dr Muhammad Yunus mengatakan, ujian tersebut akan dilaksanakan mulai Jumat tanggal 29 hingga 30 Desember 2023.

“Ujian Kompetensi kita bagi dua hari , jumlah peserta dan jabatan fungsional. Untuk hari ini kita ada 4 profesi yang diuji dokter, dokter gigi, bidan dan apoteker dengan jumlah peserta sekitar 200 orang. Besok ada 13 jabatan fungsional dengan jumlah peserta 378,” ujarnya.

Untuk tim pengujinya, Dinas Kesehatan Maros juga menyiapkan puluhan tim penguji.

“Kita siapkan 41 tim penguji yang dimana keseluruhan penguji berasal dari tenaga kesehatan Kabupaten Maros, ini sudah diterbitkan dari Kementerian Kesehatan,” bebernya.

Ia berharap dari kegiatan ini dapat menghasilkan tenaga kesehatan yang lebih profesional.

“Semoga ini dapat menghasilkan nakes yang lebih profesional dan terus dapat memfasilitasi uji kompetensi bagi tenaga kesehatan kita,” tutupnya

Dalam kegiatan ini juga turut hadir Ketua TP PKK Maros, Uliah Nur Yusuf Chaidir, BKPSDM Maros, Sri Wahyuni, serta ketua-ketua organisasi kesehatan seperti, Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *