MAROS,SULAWESION.COM— Warga Desa Bonto Lempangan Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan dihebohkan dengan munculnya fenomena api disejumlah titik.
Dari video amatir yang beredar disalah satu grup Whatsapp, api membakar sarung hingga lemari.
Warga langsung menyemprotnya hingga padam. Tak lama, api bermunculan kembali dari kain yang terlipat.
Fenomena api yang tidak diketahui sumbernya ini pertama kali muncul pada Senin pagi, (26/2/2024) dirumah milik Usman (36).
Peristiwa tersebut membuat panik, lantaran tidak ada yang mengetahui dari mana asal api misterius tersebut.
Salah satu keluarga H. Ilyas mengaku, kemunculan api pertama kali pada kasur yang berada didalam kamar. Tak hanya itu, api juga muncul secara spontan hingga kedalam lemari.
“Api pertama muncul dari kasur, kemudian berselang beberapa jam muncul lagi dari dalam lemari baju, bantal, terpal atap sama meja,” kata Ilyas saat diwawancarai sulawesion.com, Kamis (29/2/2024).
Awalnya, sang pemilik rumah mengira kejadian ini dari korsleting arus listrik, pasalnya sudah tiga hari api bermunculan tiap saat dilokasi yang berbeda.
“Awalnya saya kira dari listrik, pas dicek ternyata bukan, kita panik ada apa ini, kenapa bisa ada api didalam lemari. Sempat juga tadi orang datang dari desa muncul lagi, dan ini sudah hari ketiga,”jelasnya.
Meski sudah puluhan tahun tingggal dirumah seluas 7 kali 12 meter persegi itu, kejadian ini baru pertama kali dialaminya.
“Sudah puluhan tahun, mungkin 30 tahun kita tinggal disini dan ini baru terjadi pertama kali di desa ini (Bonto Lempangan),” bebernya.
Hingga kini pemilik rumah terpaksa mengungsi kerumah keluarga terdekat tak jauh dari lokasi kejadian.
Pemilik rumah juga masih merasa takut atas kejadian tersebut.
Namun, barang-barang perabotan yang masih bisa diselamatkan dibawa ke kolong rumah miliknya untuk diungsikan.
“Yang punya rumah untuk sementara tinggal dirumah keluarganya tidak jauh dari sini, saya dan beberapa tetangga masih berjaga-jaga disini takutnya api muncul lagi. Barang-barang sebagian kita ungsikan dulu dibawah kolong,” imbuhnya.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian materil ditaksir hingga jutaan rupiah.