Gebyar PAUD di Kabupaten Maros, Ciptakan Kegembiraan dan Bakat Anak Usia Dini

Bupati Maros, Chaidir Syam saat berkunjung di Kantor Google Indonesia Gedung Pacific Century Place Jakarta. (Foto : IST).
Bupati Maros, Chaidir Syam saat berkunjung di Kantor Google Indonesia Gedung Pacific Century Place Jakarta. (Foto : IST).

MAROS,SULAWESION.COM- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Maros menggelar Gebyar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang meriah. Acara ini dipusatkan di Gedung Serbaguna Pemkab Maros, jalan Asoka, Pettuadae, Kecamatan Turikale, pada Senin (4/12/2023).

Momentum Gebyar PAUD dimulai dengan senam bersama di Lapangan Pallantikang Kantor Bupati Maros, diikuti oleh gerak jalan santai bagi peserta didik tingkat PAUD menuju Gedung Serbaguna.

Bacaan Lainnya

Bupati Maros, Chaidir Syam, membuka acara tersebut dan menyampaikan pentingnya Gebyar PAUD sebagai wadah untuk meningkatkan kesadaran tentang pendidikan usia dini. Chaidir Syam menekankan bahwa moral dan keberhasilan pendidikan anak sangat dipengaruhi oleh kualitas pendidikan di usia dini.

“Ini juga menjadi wadah untuk kita saling berkomunikasi, mencari solusi untuk meningkatkan pendidikan PAUD. Disinilah seluruh aspirasi dan bakat peserta didik bisa kita tunjukkan,” ungkap Bupati.

Chaidir Syam menjelaskan upaya Pemerintah Kabupaten Maros dalam menggalakkan program “gembira ke sekolah” untuk menciptakan kondisi sekolah yang menyenangkan. Tujuannya adalah agar anak-anak merasa senang dan bahagia dalam proses belajar-mengajar.

“Tahun ini, hampir seluruh PAUD telah mendapatkan bantuan alat peraga dengan total dana mencapai hampir Rp3 miliar. Bagi yang belum mendapatkan, akan diusulkan di tahun depan dengan alokasi dana sekitar Rp2,1 miliar,” tambahnya.

Sementara itu, Bunda PAUD Kabupaten Maros, Ulfiah Nur Yusuf, menegaskan bahwa Gebyar PAUD merupakan wadah untuk menampilkan bakat dan kreativitas anak usia dini. Peserta berasal dari 284 lembaga dan kelas parenting perwakilan Himpaudi, melibatkan hampir 1000 peserta.

“Gebyar PAUD memberikan tempat untuk anak menunjukkan produktivitas, interaksi, juga kekompakan. Melalui kegiatan ini, karakter anak dapat terbentuk dengan baik,” ungkap Ulfiah Nur Yusuf.

Semoga Gebyar PAUD di Kabupaten Maros menjadi langkah awal untuk peningkatan kualitas pendidikan anak usia dini dan memberikan inspirasi bagi daerah lainnya.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *