MAROS,SULAWESION.COM– Sanggar Remaja Kreasi dan Seni (Reaksi) 78 berkolaborasi dengan Muda Milenial sukses menggelar Festival 1000 Obor di lapangan Pallantikang Kabupaten Maros pada Sabtu (15/4/2023).
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dimulai dari tanggal 13-15 April 2023, dengan malam puncak pada tanggal 15 April 2023.
Festival ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari, yang juga sekaligus mengukuhkan seluruh pengurus Reaksi 78.
Dalam sambutannya, Suhartina Bohari mengapresiasi kegiatan tersebut.
“Saya bangga dan suatu semangat mengemban amanah dengan yang baik untuk menyediakan ruang yang banyak bagi anak-anak muda dengan mengeluarkan kreatifitas, dan tentu dengan hobinya masing-masing,” ujarnya.
Ia juga berharap, tahun depan kegiatan seperti ini dapat terwujud kembali dan dapat berkolaborasi dengan pemerintah.
“Semoga ramadan tahun depan bisa kita mengadakan kembali festival dan berbagai kegiatan positif lainnya. Kami dari Pemerintah Kabupaten Maros untuk agenda berikutnya seluruh kegiatan islamiyah akan berfokus disekitar sini (kabupaten maros), doakan saja,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia sekaligus Bupati 1000 Obor Kabupaten Maros, S. Silmi Assegaf, Festival 1000 Obor bertujuan untuk menyatukan anak muda di Kabupaten Maros.
“Konsep acara ini adalah ajang silaturahmi dan menyatukan anak-anak muda dari masyarakat umum dan pemerintah Kabupaten Maros,” bebernya.
Acara ini suksek dilaksanakan untuk keempat kalinya dan diharapkan menjadi festival ikon di Kabupaten Maros.
“Alhamdulillah acara ini sudah keempat kalinya dilaksanakan, tahun lalu kita tidak mengadakannya karena masih Covid-19,” imbuhnya.
Pada malam puncak, kata Silmi, ratusan masyarakat Kabupaten Maros mengikuti pawai obor dengan mengelilingi rute sepanjang dua kilometer dengan mengarak 2000 obor.
“Kita dari panitia menyiapkan 2000 obor dan alhamdulillah terbagi semuanya dan berjalan lancar. Semua obor akan diarak keliling bersama masyarakat. Untuk rutenya itu sepanjang 2 kilometer dimana melewati PTB dan kembali ke lapangan pallantikang,” jelasnya.
Selain itu, dalam kegiatan Festival 1000 Obor ini juga ada berbagai kegiatan yang diperlombakan.
“Kita juga ada tiga malam mengadakan beberapa item kegiatan yang diperlombakan seperti seperti musik religi, musikalisasi puisi, akustik musik religi, dan patrol sahur,” tambahnya.
Senada hal tersebut, Founder Muda Milenial, Ahmad Danial, mengatakan bahwa kehadiran karya seperti Festival 1000 Obor ini merupakan pencapaian yang besar.
Ia juga berharap kedepannya dapat menginisiasi dan menempatkan kegiatan ini sebagai festival ikon di Kabupaten Maros.