Maros Menjadi Tuan Rumah Festival Aksara Lontaraq ke-4, Tekankan Pelestarian Budaya

MAROS,SULAWESION.COM- Setelah sukses selama tiga tahun berturut-turut, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan kembali menggelar Festival Aksara Lontaraq (FALAQ) yang bergengsi.

Edisi keempat, dikenal sebagai FALAQ IV, resmi dimulai di Gedung Serbaguna Maros pada 19 November 2023.

Bacaan Lainnya

Ketua Panitia FALAQ, Upi Asmaradhana, menyoroti pentingnya pelestarian warisan budaya Indonesia, dengan menekankan peran aksara dalam menentukan kebesaran suatu bangsa.

Upi mengungkapkan kekhawatiran, mengutip Prof. Nurhayati Rahman, bahwa tanpa upaya pelestarian, aksara khas Sulawesi Selatan, Lontara, bisa lenyap dalam 25 hingga 50 tahun mendatang.

Sebagai CEO dan Pendiri Kabar Group Indonesia, Upi Asmaradhana berharap FALAQ IV di Maros akan menjadi bagian dari upaya pelestarian budaya lokal dan mengapresiasi Kabupaten Maros sebagai tuan rumah acara tersebut.

Bupati Maros, Chaidir Syam, menyoroti festival sebagai kesempatan untuk memahami makna dan filosofi di balik setiap aksara Lontara.

Beliau menekankan pentingnya menghargai tulisan tradisional Bugis-Makassar dan menyoroti keberagaman budaya sebagai kekayaan bersama yang menyatukan masyarakat.

Chaidir Syam dengan bangga mengumumkan kesiapan Maros menjadi yang pertama dalam menerapkan Peraturan Daerah Aksara Lontaraq yang baru disahkan, menegaskan tanggung jawab dalam melestarikan warisan budaya ini.

Diakhir sambutannya, Chaidir Syam juga membacakan sebuah pantun,

“Sakit mata janganlah katarak
Biar melihat dunia jelas
Banggalah kita pada aksara Lontaraq” (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *