MAROS,SULAWESION.COM- Pemerintah Kabupaten Maros menerima kunjungan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin di UPTD Puskesmas Maros Baru, Rabu (8/3/2023).
Kunjungan kerja ini dalam rangka meninjau Implementasi Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer melalui Posyandu Prima di Desa Majannang dan Desa Mattirotasi Kecamatan Maros Baru.
Bupati Maros, Chaidir Syam didampingi Wakil Bupati, Hj. Suhartina Bohari, turun langsung mendampingi Menkes.
Tempat pertama yang dikunjungi adalah Posyandu Prima yang terletak di Desa Majannang, Desa Mattirotasi dan UPTD Puskesmas Maros Baru di Kecamatan Maros Baru dan terakhir, Puskesmas Maros Baru sekaligus menggelar dialog interaktif terkait implementasi Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer ini.
Pada kesempatan tersebut, Menkes menyampaikan, fokus Kemenkes saat ini adalah pelayanan kesehatan promotif preventif atau ke arah pencegahan yang berpusat pada Puskesmas dan Posyandu.
“Tugas kita yang lebih penting itu promotif preventif atau menjaga kesehatan masyarakat bukan kuratif atau mengobati orang sakit, menjaga kesehatan dengan Screening yang utama yaitu screening hipertensi dan olahraga 30 menit 5x seminggu” jelasnya.
Pelayanan Posyandu Prima, menurut Menkes, dimulai dari screening kesehatan seperti pemeriksaan hipertensi, gula darah, HB, lingkar perut. Pelayanan posyandu prima ini melayani setiap hari, selain itu, hadirnya para kader posyandu memiliki tupoksi untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang penerapan kebiasaan hidup sehat.
Sementara itu, Bupati Maros HAS Chaidir Syam menyampaikan ucapan terimakasih kepada Menteri Kesehatan yang selama ini telah memberikan kontribusi nyata terhadap sektor kesehatan di Kabupaten Maros.
Menurut Bupati, Pemerintah Kabupaten Maros mendukung Program Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer yang memberikan pelayanan maksimal bagi masyarakat. Meski pun masih ada beberapa kendala yang dihadapi, namun komitmen yang kuat antara Pemkab Maros dengan pemerintah pusat untuk menyelesaikan berbagai persoalan akan terus dijaga.
“kami berterimakasih atas bantuan yang diberikan oleh Kemenkes, insyaAllah pemenuhan alat kesehatan untuk screening akan dibantu oleh pihak Kemenkes. InsyaAllah tahun 2024 diharapkan program ini sudah rampung semuanya” ungkap Bupati.
2 posyandu dan satu puskesmas di kecamatan Maros Baru yang menjadi percontohan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer telah berjalan baik selama ini, kekurangannya akan segera Pemerintah Kabupaten Maros upayakan pemenuhannya agar kinerjanya dapat lebih maksimal.
“Posyandu Majannang dan Mattirotasi menjadi pilot project program ini, kami akan terus mengupayakan melengkapi kendala-kendalanya seperti persoalan jaringan, alat kesehatan saat skrining dan jika diperlukan tenaga kesehatan akan dimaksimalkan lagi” pungkas beliau.
Untuk diketahui, pada bulan Juni 2022 lalu, Kementerian Kesehatan memilih 9 Kabupaten/Kota menjadi Pilot Project Puskesmas dan Posyandu Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer, dan Kabupaten Maros menjadi salahsatunya.(*)