Pemkab Maros Giatkan Pelatihan Barista, Dorong Pemuda-Pemudi Menjadi Wirausaha

MAROS,SULAWESION.COM Pemerintah Kabupaten Maros bekerja sama dengan Balai Diklat Industri Makassar dan didukung oleh Komisi VII-DPR RI melalui fasilitasnya, menggelar Pelatihan Vokasi Industri Berbasis Sistem 3-in-1 (Skilling) Pengolahan dan Penyajian Kopi (Barista) angkatan III.

Acara ini berlangsung di RM Nusantara, Jalan Jendral Sudirman, Pettuadae, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, pada Senin (15/1/2023) dan diikuti sebanyak 50 peserta.

Bacaan Lainnya

Puluhan pemuda dan pemudi Maros ikut serta dalam pelatihan yang berlangsung selama 7 hari, dimulai sejak tanggal 15 hingga 21 Januari 2024.

Anggota Komisi VII-DPR RI, Andi Yuliani Paris, yang turut ambil bagian dalam pelatihan ini, berharap agar pelatihan Barista dapat menjadi motivasi bagi anak-anak muda Maros untuk terjun dalam dunia wirausaha.

“Kita memang tujuannya untuk meningkatkan kompetensi dan softskill pemuda-pemudi. Semoga bisa dimanfaatkan dengan maksimal, kapan lagi kita punya wadah meningkatkan kompetensi gratis,” ungkap Andi Yuliani Paris.

Lebih lanjut, Yuliani menjelaskan bahwa Komisi VII-DPR RI telah beberapa kali menyelenggarakan pelatihan softskill bagi pemuda-pemudi Maros. Berbagai pelatihan, mulai dari service hp, service AC, service komputer, hingga fashion, telah diadakan.

Kali ini para peserta akan fokus pada pelatihan Barista, untuk meningkatkan keterampilan dalam pengolahan dan penyajian kopi secara profesional.

Inisiatif ini sejalan dengan program Bupati dan Wakil Bupati Maros, yang berkomitmen menciptakan 20.000 entrepreneur muda di daerah tersebut.

Bupati Maros, Chaidir Syam, menyampaikan terima kasih kepada Andi Yuliani Paris atas dukungannya dalam menciptakan pemuda pemudi Maros yang siap terjun ke dunia kerja.

“Kegiatan ini memberikan support besar kepada Pemerintah Kabupaten Maros, terimakasih kepada Ibu Yuliani Paris telah membantu menciptakan pemuda pemudi Maros yang siap bekerja,” ujar Bupati AS Chaidir Syam.

Ia menekankan pentingnya mengubah persepsi masyarakat, bahwa kesuksesan tidak selalu harus diukur dari menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), melainkan juga dapat diraih melalui dunia wirausaha.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *