Steven Kandouw Beri Pengarahan di Raker Kedinasan Pemkab Minahasa

Rapat Kerja Kedinasan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa di Gedung Wale Ne Tou, Tondano, Kamis, 30 November 2023. (Foto: DKIPS)

MINAHASA, SULAWESION.COM – Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw mengingatkan beberapa indikator untuk mewujudkan good and clean goverment saat menghadiri Rapat Kerja Kedinasan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa di Gedung Wale Ne Tou, Tondano, Kamis (30/11/2023).

Bacaan Lainnya

“Indikator pertama yakni akuntabilitas, semua harus mampu mempertanggungjawabkan semua kewenangan apalagi keuangan,” ingatnya.

“Kedua aksesibilitas, kegiatan maupun pengelolaan keuangan jangan ditutup-tutupi, terlebih jangan ada penyalahgunaan wewenang apalagi anggaran,” sambung Kandouw.

Sebelumnya Kandouw menekankan kepada ribuan ASN dan THL Pemkab Minahasa tentang pentingnya menjaga situasi tetap aman dan kondusif.

Kandouw mengatakan situasi aman di suatu daerah akan berdampak pada aspek lain, salah satunya investasi yang menjadi bagian penting pertumbuhan ekonomi di satu daerah. Dimana dalam tiga tahun terakhir mendapat penghargaan daerah dengan nilai investasi di atas rata-rata.

Jajaran Pemkab Minahasa, baik ASN maupun THL harus menjadi garda terdepan dalam mengedukasi masyarakat terkait kehidupan sosial dan budaya agar tidak mudah terprovokasi.

Menurut Kandouw pentingnya koordinasi dalam jalannya pemerintahan, koordinasi harus dilakukan sesuai aturan secara berjenjang juga jangan ada lagi ego sektoral antar perangkat daerah.

Tak kalah penting, jelas Kandouw yaitu presisi. Ia meminta ketepatan dalam menjalankan tugas, contohnya dalam penyusunan anggaran juga fokus dalam menyelesaikan suatu pekerjaan hingga membuahkan hasil yang baik.

Dirinya mencontohkan bagaimana pemerintah didukung pihak terkait fokus dalam pembersihan Danau Tondano yang akhirnya bersih dan indah bahkan menjadi lokasi kejuaraan internasional.

Yang perlu juga menjadi fokus yakni masalah kenaikan harga pangan, program bantuan bagi masyarakat perlu digiatkan.

“Salah satunya lewat gerakan pangan murah,” ujar Kandouw.

Selanjutnya masalah kemiskinan ekstrem. Ia meminta dilakukan pendataan untuk nantinya ada langkah-langkah yang bisa diambil dalam menekan angka kemiskinan ekstrem.

Turut hadir Asisten Satu Setdaprov Sulut Denny Mangala dan Penjabat Bupati Minahasa Djemmy Kumendong.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *