MITRA,SULAWESION.COM-
Penjabat (Pj) Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) Ir. Ronald Sorongan, M.S,i didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) David Lalandos, AP,MM membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Mitra yang dilaksanakan hari ini, selasa (2/4) bertempat di lantai tiga kantor Bupati
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Perwakilan BKKBN Sulut Ir. Diano Tino Tandaju M.Erg bersama Jajaran serta Kapolres Mitra yang diwakili oleh Wakil Kapolres Mitra dan Unsur TNI.
Sorongandalam sambutannya mengatakan bahwa stunting adalah masalah Nasional karena menyangkut masa bangsa dan masadepan generasi muda Indonesia.
dikatakannya, kabupaten Mitra sampai saat ini jumlah stunting masih tergolong tinggi. Mungkin cara penunurunannya tidak jelas atau masyarakat tidak peduli dengan masalah Stunting.
“ Saya tidak tahu kesalahannya dimana sehingga kabupaten Mitra Kasus Stunting masih terus meningkat jika dibandingkan dengan daerah lan yang ada di Propinsi Sulut,” ujarnya.
Sebagai bentuk kepedulian Pemkab Minahasa Tenggara terhadap masalah ini, sudah dibentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting, tambah Sorongan.
Diapun menjelaskan, stunting sudah ditetapkan menjadi isu prioritas Nasional dalam RPJM yang mana tahun 2024 target penurunan berada di angka 14 persen.
Nah dengan digelarnya Rembuk Stunting ini diharapkan strategi yang tepat seperti penguatan pelayanan kesehatan dasar, program intervensi yang terintegrasi dapat diterapkan harapnya
Menurut mantan Kadis UMKM PropinsiSulut ini, Rembuk Stunting mempunyai tujuan b memberi informasi bagi keputusan strategis Kabupaten Minahasa Tenggara untuk memprioritaskan alokasi sumber daya yang dikelola bagi peningkatan cakupan layanan pada intervensi gizi prioritas anak.
“Disamping itu, juga ada prioritas upaya perbaikan manajemen layanan serta meningkatkan efektivitas sistem manajemen data dalam menunjang keputusan alokasi program dan lokasi fokus,” sebutnya.
Diketahui, dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan Penandatanganan Komitmen bersama dalam rangka percepatan penurunan Stunting antara Bupati, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulut, Pihak Kepolisian, TNI,Serta Badan Statistik Minsel, Kemenag Mitra, Sekretaris Daerah, Para Asisten dan SKPD Jajaran Pemkab Mitra.
Dalam kegiatan Rakor tersebut, Pj Bupati Mitra juga menerima Biaya Orientasi persiapan penurunan stunting bagi 432 orang tim pendamping keluarga se -Kabupaten Mitra dari BKKBN Sulut dengan Nominal 71.160.000 Rupiah.
Sementara itu Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana ((P2KB Kabupaten Mitra Dr Helny Ratuliu mengatakan bahwa kegiatan Rapat Koordinasi percepatan penurunan angka Stunting tterus dilaksanakan setiap bulan untuk mengecek dan memastikan penurunan angka Stunting di kabupaten Mitra sekaligus memastikan pola yang dilaksanakan untuk percepatan penurunan angka Stunting di daerah ini.