Catatan Perjalanan Jurnalis (1): ke Bakrie Tower, Olahraga Dulu Baru Sibuk

Bertemu Aburizal Bakrie di Bakrie Tower. (Foto KBFP)

JAKARTA,SULAWESION.COM– SIANG itu, sekitar 30-an anak muda dari Aceh sampai Papua berkesempatan bertemu pengusaha Indonesia Aburizal Bakrie di Bakrie Tower, Jakarta, Selasa 20 Mei 2025 pukul 14.30 WIB.

Kelompok anak muda ini tergabung dalam peserta Kader Bangsa Fellowship Program (KBFP) angkatan 10. Yang terdiri dari berbagai latar belakang.

Bacaan Lainnya

Di Bakrie Tower lantai 46 kami berdiskusi langsung dengan Aburizal Bakrie hampir sejam lebih. Sebagai pengusaha Indonesia. Bang Ical sapaan akrab Aburizal Bakrie (ARB) berbagi pengalaman sebagai pengusaha.

Mulai dari cara membangun bisnis bagi para anak muda wirausaha hingga pentingnya mengelola waktu yang sehat dan produktif bagi para pemimpin muda.

Aburizal Bakrie bersama Dimas Oky Nugroho Ketua Perkumpulan Kader Bangsa. (Dok KBFP)

Bahkan ARB mengingatkan betapa pentingnya olahraga. Ia mengatakan olahraga dulu baru sibuk (kerja). Dirinya juga berpesan jangan pernah menghitung uang di kantong orang lain.

Sebagai pengusaha, ARB menyampaikan jika dirinya telah jatuh bangun dalam membangun usaha (bisnis). Bahkan sebelum menjadi pengusaha yang dikenal. Ia pernah membuka usaha sablon baju.

ARB berharap dari peserta KBFP ini diharapkan akan lahir para pemimpin bangsa masa depan yang menjaga komitmen kebangsaan.

“Saya memberikan nasihat serta berbagi pengalaman. Semoga apa yang saya sampaikan bermanfaat untuk bekal mereka di masa mendatang,”ujarnya.

Tampak dalam salah satu ruangan Bakrie Tower dengan lukisan foto Aburizal Bakrie tertulis ‘Setiap rupiah yang dihasilkan oleh Bakrie harus bermanfaat bagi banyak orang’.

Bakrie Tower sendiri adalah gedung perkantoran strata yang berlokasi di Rasuna Epicentrum Jakarta yang memiliki 47 lantai dengan ketinggian 215 m dan luas area sebesar 41.407 m2.

Bakrie Tower dihuni berbagai Perusahaan. Gedung ini dilengkapi berbagai fasilitas seperti restoran, ruang parkir, musala, dan landasan helikopter.

Course Leader KBFP, Dimas Oky Nugroho mengatakan, tujuan pelatihan singkat dan pertemuan pemimpin muda ini untuk mempersiapkan generasi-generasi muda Indonesia sebagai calon pemimpin publik.

Saat ini alumni KBFP telah membentuk sekitar seribu lebih jejaring pemimpin muda nasional dan berkiprah di berbagai bidang, mulai dari menteri, kepala daerah, anggota legislatif, pemimpin kampus, media, hingga organisasi masyarakat sipil.

“Prinsip kita adalah mengumpulkan para pemimpin muda dalam satu semangat besar. Mari mencintai dan membangun negara ini secara guyub dan produktif,”ujarnya.

Pelatihan ini secara konsisten telah diinisiasi secara independen sejak 2011, meningkatkan kesadaran kebangsaan dan menjahit jejaring pemimpin muda, para ‘local champion’.

“Apapun latar belakangnya, terpenting mereka anak bangsa, ingin berkontribusi memajukan lingkungannya, daerahnya, bangsa dan negaranya,” kata Dimas.

Prosesnya seleksi rekrutmen dilakukan selektif, yakni kiprah dan karakter calon peserta Kader Bangsa Fellowship akan sangat menjadi perhatian tim seleksi independen yang terdiri sejumlah pakar.

Peserta KBFP ke 10 Bersama Aburizal Bakrie. (Dok KBFP)

Sementara itu, KBFP angkatan 10 sendiri diikuti oleh 32 peserta dan 5 Visiting Fellow, mereka adalah pemimpin muda dengan berbagai latar belakang:

Ada kepala daerah muda, legislator, hakim, akademisi, peneliti, aktivis, pemimpin organisasi kepemudaan dan keagamaan, guru.

Selanjutnya, masyarakat sipil dan advokasi, pegiat pangan, pertanian, energi dan lingkungan, entrepreneur, pegiat UMKM dan koperasi, jurnalis dan pekerja New Media, serta profesional.

Kegiatan KBFP angktan ke 10 digelar di Jakarta digelar sejak Senin 19 Mei 2025 hingga Kamis 22 Mei 2025.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan