TANJUNGBALAI, SULAWESION.COM- Pemerintah Kota Tanjungbalai berhasil mewujudkan capaian Universal Health Coverage (UHC) program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Dengan capaian UHC, maka lebih dari 95 persen atau 171585 jiwa masyarakat di Kota Tanjungbalai saat ini dapat menikmati layanan Kesehatan secara gratis di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun tingkat lanjut (FKTL) yang bekerja sama dengan BPJS baik di Kota Tanjungbalai ataupun di mana saja di seluruh Indonesia dengan mengikuti ketentuan dan alur jenjang layanan.
Hal ini dibuktikan dengan digelarnya acara Launching UHC Kota Tanjungbalai, di Aula Sutrisno Hadi Lt III Kantor Walikota daerah setempat, Senin (16/1) pagi. Launching UHC ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan rencana kerja antara Pemkot Tanjungbalai dengan BPJS Kesehatan tentang penyelenggaraan program JKN di kota kerang.
Penandatanganan nota dilakukan langsung oleh Wali Kota Tanjungbalai H Waris Tholib dengan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kisaran dr Lenny Marlina sebagai wujud capaian terjaminnya Kesehatan masyarakat kota Tanjungbalai.
Walikota Waris merasa bersyukur kepesertaan BPJS Kesehatan di Kota Tanjungbalai sudah mencapai UHC yakni 95 persen lebih dari total jumlah penduduk. Ia kembali menegaskan Pemkot Tanjungbalai siap bersinergi dengan BPJS Kesehatan Kantor Cabang Kisaran untuk membantu kepesertaan BPJS Kesehatan yang statusnya non aktif atau belum mengakses pelayanan kesehatan.
“Saya memberikan apresiasi yang besar kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam pencapaian UHC Tanjungbalai dan rasa syukur tentunya. Ini berarti masyarakat Tanjungbalai telah memiliki jaminan Kesehatan melalui JKN lebih dari 95 persen atau tepatnya pada 1 Januari coverage JKN masyarakat Tanjungbalai berada pada 95,54 persen dari total jumlah penduduk daerah Tanjungbalai 179589 ribu jiwa,” jelasnya.
Selain capaian UHC atas jaminan kesehatan, Walikota Waris juga menyampaikan Pemkot Tanjungbalai melalui Dinas Kesehatan telah melakukan pengembangan pembangunan RSUD Dr Tengku Mansyur.
“Saat ini kota Tanjungbalai telah memiliki 1 RSUD yang terus kami kembangkan agar tidak stagnan, 1 Puskesmas Rawat Inap dan 7 Puskesmas Rawat Jalan serta 13 Pustu yang tersebar di 6 kecamatan. Ini berarti bahwa tidak hanya dalam jaminan asuransi kesehatan, namun juga dalam penyediaan fasilitas sarana prasarana Kesehatan menjadi tujuan kami Pemkot Tanjungbalai untuk memberikan layanan yang lebih baik bagi masyarakat. Karena ini untuk kepentingan masyarakat Tanjungbalai,” sampainya.
Diakhir sambutan, Walikota Waris sangat berharap beberapa hal terkait dengan pelayanan BPJS Kesehatan bisa ditingkatkan. Dengan penandatangan kerja sama rencana kerja dalam launching UHC itu juga, Walikota Waris berharap Tanjungbalai lebih sehat pada tahun 2023 dan berharap kenaikan UHC dari angka 95,47 persen mencapai taraf 100 persen.
“Kami Pemkot Tanjungbalai berharap pencapaian UHC dapat mencapai angka 100 persen di masa mendatang. Artinya siapa pun masyarakat Tanjungbala atau berada di wilayah manapun, dapat mengakses dan menikmati layanan kesehatan secara gratis hanya dengan menunjukan kartu identitas kependudukan dan tercatat sebagai penduduk Tanjungbalai,” jelasnya.
Diakhir acara Launching UHC turut dilaksanakan Penyerahan Simbolis Kartu Kepesertaan JKN KIS bagi Peserta PBPU BP yang didaftarkan oleh Pemerintah Kota Tanjungbalai Tahun 2023.
Launching UHC turut dihadiri Wakil Ketua DPRD Tanjungbalai Surya Darma dan Asisten III Administrasi Umum Walman Riadi P Girsang, Plt Kepala Dinkes dr Ali Azhari, Kepala Dispendukcapil Indra Halomoan Nasution.
Sebagai informasi, saat ini Pemerintah Kota Tanjungbalai telah menampung 28.800 jiwa masyarakat melalui program PBI-JKN pada tahun anggaran 2023 dengan uraian 28.400 jiwa untuk PBPU BP kelas 3 atau (PBI), 300 jiwa untuk bayi baru lahir tahun berjalan dan 100 jiwa untuk ibu hamil atau bersalin. ***