Desa Kalasey Dua dan Reklamasi Pantai Minanga Dibahas Gubernur Sulut Bersama Komnas HAM

Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey SE saat memberikan pernyataan usai bertemu dengan Komnas HAM. (Foto: Adi Sururama)

MANADO, SULAWESION.COM – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey SE bakal melanjutkan proyek investasi berbandrol Rp2 Triliun di Pantai Minanga, Kecamatan Malalayang, Kota Manado, yang melibatkan PT Tj Silvanus.

Menurut gubernur reklamasi di Pantai Minanga tersebut adalah pembangunan hotel yang bisa mendatangkan investor di bumi nyiur melambai.

Bacaan Lainnya

Namun sejumlah kendala yang terjadi di lapangan tidak mengurungkan niat pemerintah provinsi Sulut agar para investor bisa berinvestasi dan akan membuka banyak lapangan kerja bagi masyarakat, dan mendongkrak perekonomian daerah.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE menjelaskan jika tadi Pihak Komnas HAM menyambangi Pemprov Sulut untuk menyikapi sejumlah laporan yang terjadi di Desa Kalasey Dua, Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa dan Reklamasi Pantai Minanga.

“Komnas HAM tadi menyikapi laporan-laporan menyangkut masyarakat kalasey, menyangkut reklamasi PT Tj Silvanus, tapi kita jelaskan bahwa kepemilikan tanah itu sudah dari tahun 1982 kita punya sertifikat, dan masyarakat sudah kita serahkan sertifikat, tapi ada sekelompok orang yang tak mau menerima,” jelas Olly Dondokambey SE kepada awak media di Lobi Utama Kantor Gubernur Sulut, Rabu (21/12/2022).

Gubernur mengatakan perihal reklamasi tersebut Pemprov Sulut sudah mengantongi semua izin, dan terkait SK Hibah Pemprov Sulut di Desa Kalasey Dua, pemerintah sudah menang di PTUN.

“Menyangkut reklamasi, izin sudah ada semua, nanti tinggal cek lapangan aja, yang penting kita sudah kasih data. PTUN kita sudah menang,”kata gubernur.

“Harus dilanjutkan dong, namanya investasi. Yang senang kan rakyat Sulawesi Utara kalau ada investasi besar, ada pekerjaan, ada macam-macam,” sambung gubernur.

Kemudian Olly Dondokambey menepis sejumlah laporan kerusakan lingkungan yang disebabkan reklamasi tersebut, salah satunya dari pertanyaan salah satu jurnalis yang mengaku dari media Kompas.

“Terkait Pt Silvanus yang menimbulkan kerusakan lingkungan atau lebih tepatnya hancurnya terumbu karang yang bilang siapa? Kamu sudah menyelam di situ? Makanya kamu menyelam dulu baru bertanya!,” tepis gubernur.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *