Gubernur Sulut Melalui Kesbangpol Bakal Tindak Aktivitas Ormas maupun Personal dari Kelompok Radikalisme

 

MANADO, SULAWESION.COM – Mencuatnya kelompok-kelompok radikalisme di Indonesia menjadi isu penting pemerintah untuk menangkal dan membasminya.

Bacaan Lainnya

Di Sulut, Pemerintah Provinsi melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk meminimalisir perkembangan kelompok-kelompok radikalisme yang masuk dengan mengatasnamakan atau berlindung di balik Organisasi Masyarakat (Ormas).

Masifnya persoalan ini, Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE dan Wakil Gubernur Drs Steven OE Kandouw (ODSK) bakal menindak tegas terhadap bibit-bibit radikalisme yang akan merusak persatuan dan moral bangsa.

“Dan ini kita dengan regulasi dan pendaftaran serta menyelidiki status-status ormas,” ungkap Fery Sangian selaku Kaban Kesbangpol Sulut kepada awak media usai membuka Raker Bidang Pendaftaran dan Sistem Ormas di Ruang CJ Rantung, Kantor Gubernur, Kota Manado, Kamis (22/6/2023) siang.

Sangian menjelaskan dilaksanakannya kegiatan ini merupakan perintah langsung Kemendagri melalui Gubernur Olly, ditujukan untuk berkoordinasi dengan seluruh provinsi di Indonesia.

Lanjut Sangian, ada beberapa ormas yang saat ini dipertanyakan soal eksistensinya, karena menurutnya upaya-upaya radikalisme kerap berasal daripada ormas yang berlindung di balik ormas.

“Memang banyak ormas yang menangkal isu-isu yang terkait terorisme, namun ada ormas yang berlindung di balik ormas, nah ini perlu pengawasan intens dari pemerintah dan Kemendagri,” katanya.

Di Sulut, terang Sangian, terdapat 116 ormas yang bakal diawasi terkait aktivitas mereka dan akan tegas menindak ormas-ormas yang diragukan identitasnya dalam aktivitas mereka.

Sangian menambahkan langkah pencegahan ODSK ini terkait aktivitas organisasi maupun personalnya.

“Kami sudah berkoordinasi dengan aparat pengamanan termasuk BIN dan Densus 88 untuk menggali informasi tentang aktivitas mereka, juga melibatkan Pemerintah Kota Manado,” tambahnya.

Diketahui yang menjadi nara sumber kegiatan tersebut yaitu Direktur Kemenkumham Sulut, Dirut Ormas Kemendagri dan 200 perwakilan ormas serta tamu undangan.

Noufryadi Sururama

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *