Pemprov Sulut Salurkan Air Bersih Antisipasi Kekeringan, Imbau Pemda Lakukan Antisipasi

Truck tanki air bersih bantuan Pemprov Sulut saat berada di halaman Kantor Gubernur, Kota Manado, Selasa (10/10/2023). (Foto: DKIPS)
Truck tanki air bersih bantuan Pemprov Sulut saat berada di halaman Kantor Gubernur, Kota Manado, Selasa (10/10/2023). (Foto: DKIPS)

MANADO, SULAWESION.COM – Inisiatif dan langkah antisipasi dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) di bawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (OD-SK) dalam menghadapi fenomena kekeringan yang tengah melanda.

Selain dampak kebakaran hutan, masalah ketersedian air bersih bagi Warga Nyiur Malambai juga kini menjadi perhatian OD-SK.

Bacaan Lainnya

Terbukti sejak Senin (9/10/2023) kemarin, Pemprov Sulut mulai melakukan program OD-SK Bantuan Air Bersih. Kemudian Selesa (10/10/2023) hari ini, sebanyak 11 truck tangki air dikerahkan untuk menyalurkan bantuan air bersih di sejumlah titik di Kota Manado dan sekitarnya.

“Hari ini sudah disalurkan sejak pagi yang diutamakan di pemukiman penduduk di daratan tinggi yaitu di Winangun, Teling dan di kecamatan Tuminting mulai dari Meras, Sumompo, Sospol dan Bailang,” terang Kepala Biro Umum Pemprov Sulut Rainer Dondokambey.

Lanjut sosok yang akrab disapa Karo Ain ini, program ini akan terus dilakukan karena merupakan instruksi langsung dari Olly dan Steven.

“Setelah mendapat instruksi dari pak gubernur kami langsung action dengan menyalurkan air bersih ke sejumlah titik di Kota Manado,” ujar Karo Ain sembari menambahkan jika ada lokasi warga kekurangan air bersih dapat menghubungi no HP/WA +62 821-9070-0110 (Reza).

Air bersih ini, lanjut dia, diambil dari mata air yang ada di pegunungan Warembungan, Kabupaten Minahasa.

“Arahan pimpinan membantu masyarakat dalam menghadapi dampak kekeringan, kekurangan air bersih,” tuturnya.

“Pak gubernur dan pak wagub juga mengimbau agar pemerintah daerah kabupaten kota untuk juga melakukan langkah-langkah antisipasi bagi warga yang kekurangan air bersih di saat musim kemarau ini,” pintanya.

Sementara Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Daerah Sulut Steven Liow menyampaikan hal ini sebagai bentuk perhatian Pemprov Sulut dalam menghadapi perubahan iklim.

“Kami menyalurkan kepada masyarakat yang berada di kawasan yang memiliki daratan tinggi yang susah menjangkau air bersih,” sebut Liow

Ia mengharapkan tanggap darurat kekeringan ini menjadi perhatian.

“Aparat di kabupaten/kota untuk tanggap darurat bagi masyarakat yang susah dapatkan air bersih,” harapnya menutup.

Noufryadi Sururama

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *