Pengelolaan Barang Milik Daerah Sulawesi Utara jadi Percontohan MCP Nasional

Peningkatan Kapasitas ASN dalam Pengelolaan BMD khususnya Bimbingan Teknis Penatausahaan BMD Berbasis Teknologi Informasi di Ruang Mapalus, Kantor Gubernur, Kota Manado, Rabu (11/10/2023). (Foto: Emon/Kabar-online.com)
Peningkatan Kapasitas ASN dalam Pengelolaan BMD khususnya Bimbingan Teknis Penatausahaan BMD Berbasis Teknologi Informasi di Ruang Mapalus, Kantor Gubernur, Kota Manado, Rabu (11/10/2023). (Foto: Emon/Kabar-online.com)

MANADO, SULAWESION.COM – Pengelolaan Barang Milik Daerah atau BMD menjadi perhatian penting Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) di bawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw.

Hal ini melandasi BKAD Sulut menggelar Peningkatan Kapasitas ASN dalam Pengelolaan BMD khususnya Bimbingan Teknis Penatausahaan BMD Berbasis Teknologi Informasi di Ruang Mapalus, Kantor Gubernur, Kota Manado, Rabu (11/10/2023).

Kepala BKAD Sulut Clay Dondokambey menjelaskan kegiatan ini sebagai bukti komitmen gubernur dan wakil gubernur.

Komitmen inipun telah menunjukkan hasil positif, tutur Clay, Sulut kini termasuk dalam 10 besar daerah percontohan pengelolaan BMD.

“Ini karena komitmen pak gubernur dan wakil gubernur terkait pengelolaan BMD mulai dari penyiapan regulasinya, tata kelolanya termasuk konsistensi perangkat daerah terkait pengelolaan BMD, mulai dari perencanaan hingga pelaporan,” jelasnya.

Kegiatan ini untuk lebih menyemangati setiap perangkat daerah termasuk kepala sekolah agar memberi perhatian penting terhadap pengelolaan BMD.

Dalam kegiatan pembukaan ini Clay turut dipercayakan menyampaikan sambutan dan arahan Gubernur Olly.

Dimana Olly mengingatkan kepada peserta beberapa hal yang perlu menjadi perhatian terkait pengelolaan BMD.

Pertama ketepatan waktu rekonsiliasi BMD, kedua ketepatan waktu pelaporan BMD, ketiga ketepatan waktu penyampaian Rencana Kebutuhan Barang Milik Daerah (RKBMD), keempat optimalisasi PAD melalui pemanfataan BMD, kelima percepatan tindak lanjut  LHP BPK, serta keenam peningkatan persertifikasian kepemilikan aset/BMD..

Dalam bimtek tersebut diketahui pada Triwulan ke III, progres pengelolaan BMD Sulut mencapai 85,99 persen dan menjadi percontohan MCP secara Nasional.

Total peserta peningkatan kapasitas dan bimbingan teknis berjumlah 395 orang, terdiri dari ASN yang bertugas sebagai pengurus barang/pengurus barang pembantu pada perangkat daerah dan satuan pendidikan SMA/SMK/SLB.

(*/Noufryadi Sururama)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *